news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ganjar Hitung Stok Logistik hingga Air Jika PSBB Resmi Berlaku

31 Maret 2020 14:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerima bantuan alat penanggulangan corona dari masyarakat. Foto: Dok Humas Pemprov Jateng
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerima bantuan alat penanggulangan corona dari masyarakat. Foto: Dok Humas Pemprov Jateng
ADVERTISEMENT
Pemerintah menerapkan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagai upaya penanggulangan virus corona. Terkait ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah masih menunggu aturan bakunya.
ADVERTISEMENT
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengatakan pihaknya menunggu peraturan dari pemerintah pusat terkait kebijakan tersebut. Menurutnya, sampai kini Peraturan Pemerintah (PP) masih digodok dan belum diputuskan.
“Sekarang sedang disiapkan, kami masih menunggu PP-nya dari pusat. Sebentar lagi Menko PMK akan membicarakan itu dengan kami dan kami harap ada solusi terbaik," kata Ganjar di rumah dinasnya, Selasa (31/3).
Ganjar mengatakan Jateng sudah siap melaksanakan PSBB jika memang harus diterapkan. Ganjar menegaskan sudah membuat satu protokol agar peraturan itu ditaati dengan berbagai pertimbangan, termasuk sosial dan ekonomi.
"Saya sudah perintahkan seluruh Bupati dan Wali Kota menghitung sumber daya yang ada kecamatan sampai desa. Ada berapa toko logistik, bank, rumah sakit, suplai air bersih bagaimana. Kalau nantinya ini dilakukan dan mereka harus membantu, maka semua bisa dikelola dengan baik agar semuanya lancar," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Ganjar juga sudah menggerakkan Satpol PP dan Linmas yang bekerja sama dengan TNI/Polri untuk menjadi polisi corona. Mereka juga berkeliling memberikan edukasi pada masyarakat untuk jaga jarak.
"Sebenarnya kami sudah melakukan satu improvisasi di daerah, tentunya dengan mengedepankan kondisi sosial, kultural dan psikologis masyarakat," katanya.
Terkait wacana PSBB dan Darurat Sipil yang menuai pro kontra, Ganjar menilai wajar. Ganjar meminta masyarakat tidak perlu khawatir, karena tindakan darurat sipil diambil apabila kebijakan pembatasan sosial tidak berjalan efektif.
"Ketika melihat sebuah kebijakan tidak bisa efektif untuk dilaksanakan, memang harus ada perbaikannya. Kalau dilihat grafik perkembangannya naik terus, ada satu kejadian outbreaks, ya memang harus dibuat tindakan," tegasnya.
Menurut Ganjar, inti dari peraturan itu adalah jaga jarak. Maka, lanjut Ganjar, bila masyarakat patuh dan menjalankan aturan jaga jarak itu, opsi PSBB tidak perlu dilakukan.
ADVERTISEMENT
"Apa sih prinsipnya dari aturan itu? Ya jaga jarak. Saya tambahi, setiap masyarakat yang keluar rumah harus pakai masker, dengan cara itu maka bisa melindungi," ucapnya.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!