Ganjar Ingatkan Perantau Mudik Bisa Buat Kasus COVID-19 di Jateng Melonjak

27 Maret 2020 23:48 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat jumpa pers terkait positif corona di Jateng. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat jumpa pers terkait positif corona di Jateng. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara tegas mengingatkan warganya yang merantau tidak pulang kampung atau mudik. ke wilayahnya. Dia mengingatkan perantau mudik bisa membuat angka kasus COVID-19 di Jateng melonjak.
ADVERTISEMENT
"Jika panjenengan (anda) nekat pulang, saya tegaskan sama saja Anda membahayakan anak, istri atau suami, serta mengancam seluruh hidup orang yang kamu sayangi, yang kita sayangi, termasuk orang tua panjenengan," tegas Ganjar di Semarang, Jumat (27/3).
Ganjar mencontohkan kasus pasien positif corona pertama di Jateng yang sempat dirawat di RSUD dr Moewardi Surakarta. Pasien tersebut tertular usai pulang dari sebuah acara di Sentul, Bogor.
"Dia pengusaha yang ikut seminar di Bogor, tertular virus di sana. Lalu menulari istri dan teman-temannya, dia sendiri akhirnya meninggal," tuturnya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat jumpa pers terkait Corona di rumah dinasnya. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
Selain itu, ia menjelaskan kasus positif virus corona di Purbalingga. Empat pasien positif COVID-19 di Purbalingga merupakan warga yang baru saja pulang dari Jakarta.
"Bapak ibu mohon maaf, kalau saya semakin keras mengingatkan panjenengan (anda). Ini semua tidak lepas dari peningkatan virus corona di Jateng yang sangat cepat dalam 3 hari, pasien terkonfirmasi positif melonjak dari 19 orang menjadi 40 orang, dan sudah ada 6 orang yang meninggal," jelas Ganjar.
ADVERTISEMENT
Ganjar mengimbau para bupati dan wali kota di wilayahnya untuk mendata siapa saja pemudik yang sudah datang, terutama dari Jakarta. Para pemudik tersebut kemudian dimasukan ke dalam kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan harus mengisolasi mandiri selama 14 hari.
"Para pemudik ini harus mengisolasi diri di rumah selama 14 hari segera melapor jika merasakan gejala sakit agar segera ditangani," tegasnya.
Sementara itu, data pukul 16.00 WIB di laman corona.jatengprov.go.id jumlah ODP di Jateng mencapai 4.352 orang. Sedangkan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 323 orang.
--------
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!