Ganjar Janji Evaluasi UU Cipta Kerja jika Jadi Presiden: Buruh Tidak Nyaman

14 Desember 2023 20:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon Presiden (Capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo menghadiri acara pertemuan dengan buruh tani dan nelayan di Taman Marakas, Pondok Ungu Permai, Kabupaten Bekasi, Kamis (14/12/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Calon Presiden (Capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo menghadiri acara pertemuan dengan buruh tani dan nelayan di Taman Marakas, Pondok Ungu Permai, Kabupaten Bekasi, Kamis (14/12/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Capres 03 Ganjar Pranowo akan mengevaluasi Omnibus Law Cipta Kerja jika terpilih menjadi Presiden. Ganjar mengaku banyak menerima banyak keluhan dari buruh hingga para pekerja.
ADVERTISEMENT
"Kita akan evaluasi (Omnibus Law Cipta Kerja). Kalau kita ketemu pengusaha bertemu pelaksana dari pemerintah dan buruh dan soal perburuhannya kok semuanya tidak nyaman," kata Ganjar di Gedung Guru, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (14/12).
Dia berpandangan, jika banyak masyarakat mengeluhkan UU Cipta Kerja, berarti terdapat kekeliruan dalam aturan tersebut. Dia akan mengajak elemen masyarakat terkait untuk berdiskusi bersama membahas UU Cipta Kerja.
"Rasa-rasanya kalau buruhnya tidak nyaman, pemerintah nggak nyaman, pengusahanya nggak nyaman, ada yang keliru," kata dia.
"Saya sampaikan di Apindo rasanya kita harus duduk bersama untuk mereview, apakah kita akan gunakan rezim pengusaha, rezim pengupahan, atau yang lain," tambah eks Gubernur Jateng itu.
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berunjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja (Ciptaker) di depan kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/3/2023). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
Dia menambahkan, seharusnya aturan yang dibuat pemerintah dapat membantu kehidupan masyarakat lebih baik. Ganjar mencontohkan saat dia membuat regulasi di Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
"Umpama praktik saya waktu itu kita dorong dengan subsidi di transportasi, kita siapkan perumahan untuk buruh memang belum banyak tapi transportasi sudah membantu, memastikan akses pendidikan dan kesehatan terjamin. Maka kalau 4 komponen ini bisa, maka buruh akan terbantu," tutur dia.
"Maka kemudian kita masukan dalam regulasi dan sehingga kondisi sosilogisnya bisa kita baca terlebih dulu, sehingga kita bisa siapkan regulasi," pungkas Ganjar.