Ganjar Keluarkan Maklumat Ajak Warga Jateng Gotong Royong Lawan Corona

3 April 2020 13:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat konferensi pers usai mengikuti rapat terbatas melalui Video Conference dipimpin Presiden Joko Widodo. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat konferensi pers usai mengikuti rapat terbatas melalui Video Conference dipimpin Presiden Joko Widodo. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengeluarkan maklumat terkait virus corona yang makin merajalela. Dalam maklumat, ia mengajak warganya bergotong royong lawan corona.
ADVERTISEMENT
Dia paham dengan situasi yang makin mengkhawatirkan ini masyarakat tak hanya takut terpapar virus, namun juga takut kehilangan pekerjaan.
“Saya bahkan mendengar ada yang cemas keluarganya bakal mati kelaparan lantaran tak mampu membeli makanan,” ucap Ganjar, Jumat (3/4).
Ganjar menegaskan Pemprov Jateng akan hadir untuk bersama-sama menghadapi situasi ini. Setidaknya ada Rp 1,4 triliun yang disiapkan sebagai social safety net di Jateng selama darurat COVID-19.
“Pemprov Jateng juga sudah menyiapkan sedikitnya Rp 1,4 triliun. Dana itu antara lain akan digunakan untuk jaring pengaman sosial,” ujarnya.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat konferensi pers usai mengikuti rapat terbatas melalui Video Conference dipimpin Presiden Joko Widodo. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
Dalam masa sulit ini, Ganjar mengajak masyarakat untuk menggerakkan sikap yang sejak dulu menjadi ciri khas warganya, yakni gotong royong.
“Bapak ibu, satukan kekuatan. Catat data setiap warga di tempatmu yang membutuhkan uluran tangan, bantu mereka. Bagi bapak ibu yang mampu, inilah saatnya panjenengan berbagi pada tetangga di sekitar, boleh uang, boleh bahan makanan. Jadikan balai desa sebagai lumbung pangan. Kalau perlu lumbung pangan dibuat di setiap RW, bagi makanan setiap hari,” kata Ganjar.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, ia meminta pimpinan wilayah harus menjaga setiap perbatasan desa, kampung, dan gang selama 24 jam. Warga yang masih sering keluar rumah, padahal tidak mendesak, diminta diberi peringatan tegas.
“Kalau ada yang ngeyel masih keluar-keluar harus tegas diperingatkan, kalau perlu sediakan rumah karantina darurat memanfaatkan kantor desa,” kata Ganjar.
Dia pun meminta para pemudik untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Apabila merasakan gejala virus corona, pemudik diminta untuk memeriksakan diri ke puskesmas.
“Susah, repot? Iya, seluruh dunia sedang susah, Indonesia sedang susah, maka kita semua harus mau repot bersama-sama,” lanjut Ganjar.
Terakhir dalam maklumatnya, Ganjar mengimbau pada seluruh warga yang memiliki keluarga di Jakarta, Surabaya atau kota besar lainnya untuk tidak pulang sekarang. Dia akan berkoordinasi dengan gubernur lainnya untuk memastikan keberlangsungan hidup warga.
ADVERTISEMENT
“Gotong royong ini kita terapkan juga di tingkat nasional. Kita saling bantu antarprovinsi. Kalau ada warga Jakarta, Jabar, Jatim di sini akan kita openi (rawat), sebaliknya warga Jateng di Jakarta dan lainnya juga akan ditulungi (tolong). Jika memberatkan, kami Pemprov Jateng akan ikut urunan (iuran) agar dulur-dulur (saudara) kita di perantauan tidak terlantar. Karena kita senasib sepenanggungan, dan bersama-sama kita akan memenangkan pertempuran,” tandas Ganjar.
--------
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!