Ganjar Minta OTG Dipindahkan ke Tempat Isolasi, RS Hanya Rawat Pasien Bergejala

30 Juni 2020 11:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam kesempatan acara pengarahan Presiden Joko Widodo untuk Penanganan COVID-19 di Semarang, Jateng meminta agar Orang Tanpa Gejala (OTG) tidak dirawat di Rumah Sakit.
ADVERTISEMENT
“Ini terkait dengan manajemen kesehatan di RS dan kita juga sediakan tempat-tempat isolasi. Yang kita harapkan mereka nanti akan cukup mudah bisa membantu pengelolaannya,” kata Ganjar, Selasa (30/6).
Tempat isolasi dipisahkan dari rumah sakit menurut Ganjar penting, agar penanganan pasien COVID-19 lebih efisien dan terfokus terutama pada mereka yang memiliki gejala dan diperparah adanya komorbid atau penyakit penyerta.
“Sehingga yang mereka OTG dan kondisinya baik akan kami pindahkan (ke tempat isolasi) sehingga RS akan bisa efektif menanggulangi yang berat,” tegasnya.
Di sisi lain, Ganjar juga memutuskan kebijakan baru yakni dengan membentuk koordinator wilayah di enam eks karesidenan. Tujuannya, agar memudahkan pendampingan pada daerah-daerah yang kasusnya masih tinggi.
“Langkah kita akan bentuk Korwil di enam eks karisedenan. Agar bisa lebih kecil lagi dan bisa efektif dan terkoordinasi,” katanya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan bantuan bahan pokok kepada pelaku UKM terdampak corona. Foto: Dok. Pemprov Jawa Tengah
ADVERTISEMENT
Efektif dan terkoordinasi yang dimaksudkan Ganjar, terkait untuk bisa memastikan bila muncul laporan suatu daerah sudah bebas dapat dipastikan kebenarannya.
“Sehingga saat ada usulan ‘pak kamisudah bebas, kami akan buka’, saya bilang jangan dulu, (Korwil) pastikan dalam 14 hari berturut-turut tidak ada penambahan. Agar kita tidak mengambil resiko yang lebih berat,” ujarnya
Patut diketahui, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam datanya menyebutkan masih ada 11 daerahnya yang menunjukkan angka reproduksi corona tinggi.
11 daerah tersebut antara lain Kota Semarang, Demak, Grobogan, Kendal, Kota Salatiga, Kudus, Jepara, Rembang, Klaten, Sukoharjo, dan Magelang.
Sementara itu, hingga Selasa (30/6) jumlah kasus COVID-19 di Jawa Tengah yakni terdapat 3.996 yang positif, meninggal 322 orang dan sembuh 1.856 orang.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
**
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.