news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ganjar Minta PP Karantina Wilayah Segera Rampung, Batasi Pergerakan Zona Merah

28 Maret 2020 14:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat jumpa pers terkait Corona di rumah dinasnya. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat jumpa pers terkait Corona di rumah dinasnya. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
ADVERTISEMENT
Pasien positif corona di Indonesia setiap harinya terus bertambah. Jumlah mayoritas berada di DKI Jakarta dengan 598 pasien positif corona, 31 di antaranya sembuh dan 51 meninggal dunia. Sehingga DKI dan sekitarnya menjadi zona merah corona.
ADVERTISEMENT
Namun di tengah imbauan agar tetap di rumah supaya corona tak menyebar, ribuan orang di DKI justru pulang kampung, salah satunya ke Jawa Tengah.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, memperhatikan fenomena ini. Ia bersama Pemprov DKI dan Jabar sepakat untuk membatasi pergerakan orang di zona merah keluar daerah.
"Di daerah zona merah dibatasi betul pergerakannya. Tadi saya sampaikan kepada gugus tugas, kami koordinasi dengan Pemprov DKI dan Jabar. Prinsipnya kita setuju semua gimana membatasi itu," ujar Ganjar dalam diskusi secara streaming bertajuk 'Kerja Efektif Menghadapi Corona', Sabtu (28/3).
Ganjar tak ingin jumlah pasien corona di Jateng terus bertambah dengan fenomena ribuan orang yang mudik. Untuk itu, Ganjar akan mengirimkan proposal ke pemerintah pusat agar pembatasan pergerakan masyarakat di zona merah segera diterapkan.
ADVERTISEMENT
"Maka proposal ini kita kirim ke pusat. Pak Doni (Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monard0) juga komunikasi intens, Pak Gubernur silakan buat imbauan. Saya buat anjuran itu, saya ceritakan gimana evidence-nya di Jateng dan agar orang bisa paham. Enggak tahu mempan atau enggak," tuturnya.
Dinas Perhubungan Kabupaten Sumedang melakukan pengecekan di terminal untuk mengantisipasi penyebaran wabah corona pada Rabu (25/3). Foto: Dok. Istimewa
Lebih lanjut, politikus PDIP itu berharap agar penyusunan Peraturan Pemerintah (PP) terkait karantina wilayah segera rampung. Sehingga pergerakan orang di zona merah corona dibatasi.
"Intinya sebenarnya kalau zona merah jangan masuk jangan keluar. Kita koordinasi dengan pusat. Kita tunggu yang disampaikan Pak Mahfud untuk buat PP ini bisa segera dilaksanakan," tuturnya.
"Kita sudah plan a plan b sampai worst skenario apa yang harus kita lakukan. Kita belajar dari Italia, Amerika. Amerika di Hawai mereka cuek sampai digropyok sama polisi-polisi di sana," tandas dia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Menko Polhukam, Mahfud MD, menuturkan PP terkait karantina kewilayahan kemungkinan rampung pekan depan. Saat ini, pemerintah masih membahas apa saja yang perlu diatur selama karantina berlangsung.
"Kita akan mengaturnya dengan PP (Karantina Wilayah) tentu akan secepatnya. Kita kan dalam situasi darurat (corona) jadi dalam waktu tidak lama akan dikeluarkan, waktunya kapan mungkin minggu depan sudah ada kepastian," kata Mahfud, Jumat (27/3).