Ganjar Ogah Bicara Maju Pilpres 2024: Niat Saya Satu, Bereskan Pandemi

22 September 2021 16:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Foto: Dok. Pemprov Jateng
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Foto: Dok. Pemprov Jateng
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan menjadi calon presiden (capres) 2024 bukanlah menjadi fokusnya saat ini. Ia hanya ingin mengurusi pandemi COVID-19 yang belum kunjung selesai.
ADVERTISEMENT
"Tanggapannya ngurus pandemi sampai beres. Niat saya satu, bagaimana memberesi atau membereskan pandemi ini agar sing dodolan, dodolan (agar yang jualan bisa jualan), yang sekolah sekolah. Wartawan iso nyambut gawe ngono lho (wartawan bisa kerja terus)," ujar Ganjar kepada wartawan saat ditanya soal kans pencalonan dirinya di bursa Pilpres 2024, Rabu (22/9).
Ganjar kemudian menyoroti munculnya klaster sekolah di tengah aktivitas pembelajaran tatap muka (PTM) yang sudah berjalan beberapa waktu terakhir. Menurutnya, ketimbang membicarakan pilpres, lebih baik ia membereskan masalah klaster-klaster COVID-19 tersebut.
"Ini aja PTM masih ada yang ketularan, izinnya tidak dilaksanakan, kontrolnya lebih penting. Saya lebih konsentrasi ke sana," kata Ganjar.

Dukungan Ganjar sebagai Capres 2024

Deklarasi Relawan Ganjar, Ganjarist. Foto: Dok. Istimewa
Sebelumnya, sejumlah elemen relawan pendukung Ganjar Pranowo untuk maju dalam bursa pemilihan presiden (capres) 2024 mulai unjuk gigi.
ADVERTISEMENT
Ada relawan Sahabat Ganjar yang mendeklarasikan diri di 51 kota di Indonesia dan 17 negara pada Minggu (19/9) kemarin. Ganjar juga mendapat dukungan dari sekelompok orang yang menamakan diri Ganjarist (Ganjar Pranowo Menuju Indonesia Satu), dan juga relawan pendukung Joko Widodo atau Joman.
Meski begitu, sikap dingin justru ditunjukkan oleh partai yang menaunginya yakni PDIP. Partai berlambang banteng itu bahkan mengancam akan memberikan sanksi bagi kader yang berbicara soal capres, termasuk melalui relawan.
"Manakala ada anggota partai yang tidak memiliki disiplin dan ikut-ikutan dalam deklarasi calon sebelum partai menetapkan, partai akan menegakkan disiplin tersebut dengan memberi sanksi organisasi," tegas Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Selasa (21/9).