news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ganjar: Pemkab Rembang Akui Kesalahan Abai Pasang Bendera Merah Putih

18 Agustus 2020 12:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ground breaking obyek wisata Jateng Valley di kawasan wana wisata hutan Penggaron, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ground breaking obyek wisata Jateng Valley di kawasan wana wisata hutan Penggaron, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kabupaten Rembang telah mengakui kesalahannya yang abai memasang bendera merah putih saat perayaan kemerdekaan RI di alun-alun. Hal itu disampaikan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.
ADVERTISEMENT
Ganjar mengaku telah berkomunikasi dengan Bupati Rembang, Abdul Hafidz terkait ini. Namun, kata Ganjar, Pemkab Rembang sudah langsung memasang begitu mendapatkan kritik melalui video dari KH Mustofa Bisri atau Gus Mus.
“Saya sudah kontak Bupati Rembang dan memang pemahamannya berbeda. Mereka mengakui kesalahannya yang abai soal itu. Tapi akhirnya, Pemkab Rembang memasang bendera merah putih di alun-alun Rembang sesaat sebelum detik-detik proklamasi,” ujar Ganjar di kantornya, Selasa (18/8).
Ganjar mengapresiasi langkah Gus Mus yang dengan tegas mengkritik pemerintah Rembang. Menurut dia, pemerintah harus peduli dalam setiap kondisi, tidak boleh abai untuk tetap khidmat merayakan kemerdekaan.
“Ternyata, sensitivitas masyarakat luar biasa, dan itu direpresentasikan oleh seorang Gus Mus. Beliau peduli, mengingatkan sebagai ulama menyampaikan itu. Iki pitulasan kok sepi piye (ini peringatan hari kemerdekaan kok sepi gimana), gitu,” katanya.
ADVERTISEMENT
Ganjar tang mengaku sudah berkomunikasi dengan Bupati Rembang, mendapat klarifikasi darinya yang mengatakan pusat perayaan dilakukan di kantor pemerintahan, dan tidak menggelar keramaian di alun-alun.
“Padahal, alun-alun bukan hanya ruang terbuka saja, melainkan tempat kultural yang biasa digunakan tempat pertunjukan, tempat show dan lainnya. Maka ketika ada keramaian apalagi 17 Agustus, kebiasaan pasang bendera di alun-alun itu ditunggu oleh masyarakat. Maka, kalau tidak ada bendera yang dipasang kan aneh,” jelasnya.
“Mestinya kita semua ngerti itu, pemerintah harus peduli dan tidak boleh abai,” imbuhnya.
Ganjar menyebutkan, kritik yang disampaikan Gus Mus tersebut menjadi koreksi dan evaluasi pemerintah agar tidak abai di kemudian hari. Bahkan, Ganjar mengatakan bahwa Pemda Rembang sudah mengakui kesalahan tidak memasang bendera merah putih di alun-alun saat perayaan hari kemerdekaan. Meskipun setelah kejadian itu, sesaat sebelum detik-detik Proklamasi, Pemda Rembang akhirnya memasang bendera merah putih.
ADVERTISEMENT
Siapa pun yang sudah berpartisipasi, saya menyampaikan terimakasih. Kejadian ini untuk menjadi koreksi agar tidak terjadi di kemudian hari,” ujarnya.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)