Ganjar Pertanyakan Data Satgas yang Sebut Jateng Tertinggi Kematian Corona

23 September 2020 23:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Satgas Penanganan COVID-19 menyebut Jawa Tengah (Jateng) mencatatkan rekor angka kematian corona tertinggi dalam sepekan terakhir. Tercatat ada 107 pasien COVID-19 di Jateng yang meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, justru mempertanyakan darimana asal data yang dikemukakan jubir Satgas COVID-19, Prof Wiku Adisasmito.
"Angka kematian dan kesembuhan pasti akan naik turun. Itu kematian kapan terjadinya? Maka saya minta harus ada data yang benar, " kata Ganjar kepada wartawan, Rabu (23/9).
Ganjar mengaku memang ada perbedaan data antara pemerintah pusat dengan Pemprov Jawa Tengah, termasuk angka kematian pasien COVID-19.
"Sinkronisasi data itu penting, karena perbedaan data itu akan membuat pernyataan yang berbeda-beda," ujar dia.
Data kasus corona di Jawa Tengah. Foto: Pemprov Jateng
"Tidak seluruhnya kita benar dan tidak selalu yang mengumumkan itu benar. Karenanya butuh sinkronisasi data," tegas dia.
Meski demikian, Ganjar mengaku siap menekan angka kematian dan meningkatkan angka kesembuhan pasien COVID-19 di wilayah Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
"Kalau memang angka kematiannya tinggi ya akan kita turunkan. Kalau masyarakat masih ada yang bandel ya kita tertibkan. Tapi harus dipastikan bahwa datanya sudah benar agar kami juga bisa menentukan formula yang paling tepat," pungkas dia.
Dilansir dari laman https://corona.jatengprov.go.id/, hingga Rabu (23/9/2020) total kasus terkonfirmasi COVID-19 di Jawa Tengah berjumlah 20.395. Dari jumlah itu, 2.991 orang masih mendapat perawatan. Sementara kasus sembuh 15.548 orang dan meninggal dunia 1.865.