Ganjar Pesan 100 Unit GeNose: Otaknya Itu Pinter, Ini Teknologi Masa Depan

5 Januari 2021 15:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berkunjung ke lokasi produksi GeNose di Science Technopark (STP) UGM, Kalasan, Kabupaten Sleman. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berkunjung ke lokasi produksi GeNose di Science Technopark (STP) UGM, Kalasan, Kabupaten Sleman. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mendatangi lokasi pembuatan GeNose di Science Technopark (STP) UGM, Kalasan, Kabupaten Sleman, Selasa (5/1).
ADVERTISEMENT
Selain berkunjung, Ganjar juga memesan 100 alat skrining COVID-19 yang menggunakan deteksi hembusan napas itu.
"Saya mau pesen 100 tapi baru ada 32," kata Ganjar usai meninjau GeNose.
Lokasi produksi GeNose di Science Technopark (STP) UGM, Kalasan, Kabupaten Sleman. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Politisi PDIP itu menambahkan, setelah alat ini dikirim maka Pemprov Jateng, akan langsung digunakan. Ia yakin jika diterapkan di seluruh Indonesia, GeNose bisa jadi satu ekosistem dalam penanganan COVID-19.
"Jadi butuh keputusan politik nasional mengangkat seperti ini ada GeNose ada ventilator. GeNose bisa melengkapi swab tes-tes seperti itu," ucap Ganjar.
"Ventilator yang kita belum bisa buat ternyata ITB, UI, UGM juga sudah buat kalau itu bisa pakai semua sebagai satu sistem penanganan pandemi menurut saya kita mulai bisa mewujudkan apa itu berdikari," tambah dia.
Lokasi produksi GeNose di Science Technopark (STP) UGM, Kalasan, Kabupaten Sleman. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Sementara dari hasil pengamatannya, Ganjar menyebut GeNose merupakan alat yang pintar. Bukan tidak mungkin ke depan GeNose bisa mendeteksi virus lainnya.
ADVERTISEMENT
"Otaknya itu pinter dan itu tinggal ditambahi lagi. Bisa diupdate terus. 1 unit bisa dipakai 100 ribu kali setelah itu kalibrasi lagi. Ini menjadi teknologi di masa depan," kata Ganjar.
"Kalau seluruh puskesmas di Indonesia punya alat begini tim surveillance seneng karena alatnya gampang bisa ngumpulke orang (caranya cuma) disebul (ditiup)," tambah dia.

Ganjar Akan Sebar GeNose di Beberapa Lokasi di Jateng

Ganjar memang belum membeberkan secara rinci akan ditempatkan 32 alat GeNose ini. Namun hal itu diatur oleh Kadinkes Jateng.
"32 (GeNose). Ditempatkan di beberapa tempat nanti kadinkes menyiapkan," kata Ganjar.
GeNose yang dijual dengan harga Rp 62 juta bisa dipakai berulang kali. Harga kantong untuk menampung napas pun hanya sekitar Rp 15 ribu. Diperkirakan biaya tes GeNose ini tak lebih dari Rp 25 ribu.
Lokasi produksi GeNose di Science Technopark (STP) UGM, Kalasan, Kabupaten Sleman. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Ketua tim peneliti Genose, Kuwat Triyana menjelaskan hingga Desember, sudah ada 10 ribu pesanan GeNose.
ADVERTISEMENT
Sementara kapasitas produksi ditargetkan mencapai 5 ribu hingga 10 ribu di bulan Januari 2021. Jumlah ini akan ditingkatkan pada bulan Februari
“Kita tidak merekomendasikan alat ini untuk dimiliki pribadi. Bukannya kita tidak butuh uang, tapi ini kita alokasikan agar dalam sehari alat ini dapat menguji 120 hingga 200 orang, kalau kita punya 10 ribu itu 2 juta orang sehari," kata Kuwat.