Ganjar Pranowo Akan Buat Kartu dan Coworking Space Khusus Disabilitas

5 Maret 2020 22:30 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ganjar Pranowo. Foto: Dok. Humas Pemprov Jawa Tengah
zoom-in-whitePerbesar
Ganjar Pranowo. Foto: Dok. Humas Pemprov Jawa Tengah
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memerintahkan Dinas Sosial untuk membuat Kartu Khusus Disabilitas. Selain itu, ia juga menginstruksikan Disnakertrans menciptakan coworking space ramah disabilitas.
ADVERTISEMENT
Kedua ide itu muncul saat bertemu dengan penyandang tunanetra, Muhammad Ainul Yaqin; dan tunarungu, Juniar Akhmad Abdillah. Tepatnya, saat forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) eks Keresidenan Pekalongan yang digelar di Kabupaten Brebes, Kamis (5/3), yang turut dihadiri ribuan peserta.
Ainul dan Juniar mengemukakan pendapatnya terkait Kartu Khusus Disabilitas dan coworking space saat sesi dialog bersama Ganjar Pranowo.
"Saya usul dibuatkan kartu khusus disabilitas. Kartu itu penting untuk kami dalam mengakses semua hal, seperti pendidikan, kesehatan, transportasi, pekerjaan dan lainnya," kata Ainul.
Ainul menilai kartu tersebut sangat penting agar penyandang disabilitas dapat dimudahkan dalam beberapa urusan. Misalnya angkutan umum hingga urusan pekerjaan.
Forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) eks Keresidenan Pekalongan yang digelar di Kabupaten Brebes, Kamis (5/3). Foto: Dok. Pemprov Jateng
Sementara itu, Juniar mengusulkan adanya coworking space yang ramah untuk difabel. Menurut Ketua Gerakan Untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gergatin) Kabupaten Brebes itu, masih banyak tempat publik yang belum ramah difabel.
ADVERTISEMENT
"Kami juga minta disediakan coworking space yang dapat diakses para penyandang disabilitas. Kami juga meminta pemerintah menggelar banyak pelatihan bahasa isyarat kepada masyarakat luas agar komunikasi menjadi lebih mudah," ucapnya.
Atas usulan itu, Ganjar pun langsung memberikan respons. Ia memerintahkan Dinsos dan Disnakertrans memenuhi usulan Ainul dan Juniar.
"Dinas sosial langsung saya perintahkan untuk membuat kartu khusus disabilitas, semua bupati/wali kota harus peduli penyandang disabilitas saat melakukan pembangunan fasilitas umum, Disnakertrans tindaklanjuti soal pembuatan coworking space," kata Ganjar.
Kegiatan Musrenbangwil dengan berkeliling ke 6 eks Keresidenan dan mengakomodir perwakilan perempuan, anak dan penyandang disabilitas diapresiasi Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih. Fikri yang hadir dalam acara Musrenbangwil itu terkesan dengan konsep No One Left Behind yang diusung Ganjar dalam pembangunan.
ADVERTISEMENT
"Musrenbangwil ini sangat bagus, mendengarkan semua pihak. Bahkan tadi yang tunarungu dan tunanetra saja diberi kesempatan dan didengarkan. Ini keren menurut saya," kata dia.
Fikri berharap yang dilakukan Ganjar bisa ditiru kepala daerah lainnya. Selain itu, kepada para anggota DPR baik pusat maupun daerah diharapkan bisa mendorong hal ini.
"Legislatif juga jangan hanya mengusulkan, tapi ikut dalam acara semacam ini supaya bisa mendengarkan suara dari masyarakat," tutupnya.