Ganjar Pranowo Ground Breaking Pembangunan Jateng Valley
PerbesarJawa Tengah (Jateng ) mendapat kado istimewa di perayaan ulang tahunnya yang ke-70. Bertepatan dengan hari jadi tersebut, Sabtu (15/8), Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melakukan ground breaking pembangunan objek wisata Jateng Valley yang berlokasi di hutan Penggaron, Desa Ungaran, Kecamatan Ungaran, Kabupaten Semarang.
Dengan dilakukannya ground breaking tersebut, maka pembangunan objek wisata Jateng Valley yang sempat mangkrak sejak 2010 itu bisa dilakukan kembali. Nantinya, proyek tersebut disebut akan menjadi destinasi wisata terbesar se-Asia Tenggara dengan luas lahan sekitar 370 hektar.
"Proyek ini sebenarnya sudah digagas sejak 2010 lalu. Tapi karena begitu rumitnya birokrasi saat itu, akhirnya proyek molor dan baru terealisasi tahun ini," kata Direktur PT Taman Wisata Jateng, Priyo Handoko.
Priyo menerangkan, pembangunan Jateng Valley awalnya diprediksikan akan menghabiskan anggaran Rp 2 triliun. Namun dengan perkembangan terbaru, proyek itu nilainya membengkak hingga berkali lipat.
"Nantinya di sini akan dibangun destinasi wisata yang lengkap, seperti resort, hotel, taman bermain, taman edukasi, mice, outbound, science centre, dan banyak destinasi lainnya. Intinya, tidak hanya menawarkan hiburan, tapi juga edukasi," tambahnya.
Pembangunan Jateng Valley, lanjut Priyo, akan berlangsung secara bertahap atau multi years. Dirinya juga mengklaim bahwa Jateng Valley akan menjadi objek wisata terbesar se-Asia Tenggara.
"Dengan luas yang hampir 400 hektar, ini akan menjadi objek wisata terbesar se-Asia Tenggara," tutupnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo juga membenarkan bahwa proses pembangunan Jateng Valley membutuhkan waktu yang cukup lama. Bahkan sejak dirinya belum menjadi gubernur, rencana pembangunan itu sudah dimulai.
"Kendalanya macam-macam, ada administrasi, soal paradigma dan lainnya. Mungkin ya, saat itu kalau orang mau investasi dipersulit. Mungkin ya, makanya saya tadi sampaikan, bahwa saya sepertinya terlahir untuk jadi bulldozer untuk membereskan masalah-masalah seperti ini, dan jadilah seperti hari ini," kata Ganjar.
Ganjar meyakini, pembangunan Jateng Valley akan memberikan dampak bagi masyarakat Jawa Tengah. Dengan adanya destinasi wisata baru itu, maka wisatawan akan banyak berdatangan dan ekonomi bergeliat.
Meski begitu, Ganjar mewanti-wanti pengelola Jateng Valley agar tetap berorientasi pada lingkungan dalam pembangunannya. Sebab, lokasi hutan Penggaron yang masih asri harus tetap terjaga.
"Karena ini tempat wisata yang mau dibuat di hutan, saya harapkan orientasi lingkungan tetap nomor satu. Saya minta detail itu diperhatikan, termasuk energinya menggunakan green energy. Agar, orang datang ke sini selain mendapat hiburan juga mendapat pelajaran tentang eco friendly. Tempatnya enak, nyaman, hutannya masih terjaga dan semua yang datang sadar pentingnya menjaga lingkungan," pungkasnya.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah