Ganjar Pranowo Minta RS di Jateng Layani Pasien Tanpa Pandang Status

21 Januari 2020 18:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau RSUD Prof Dr Margono Soekarjo, Purwokerto, Selasa (21/1).  Foto: DOk. Pemprov Jawa Tengah
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau RSUD Prof Dr Margono Soekarjo, Purwokerto, Selasa (21/1). Foto: DOk. Pemprov Jawa Tengah
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta seluruh rumah sakit di Jawa Tengah mengedepankan kemanusiaan dalam memberikan pelayanan. Menurut Ganjar, seluruh rumah sakit harus bisa memberikan pelayanan terbaik tanpa memandang agama, gender, suku, dan kemampuan ekonomi pasien.
ADVERTISEMENT
"Termasuk tidak menolak pasien miskin. Itu berlaku untuk seluruh rumah sakit di Jawa Tengah. Karena kalau mereka ditolak itu ya sakit (hati)," ucap Ganjar saat berkunjung ke RSUD Prof Dr Margono Soekarjo, Purwokerto, Selasa (21/1).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau RSUD Prof Dr Margono Soekarjo, Purwokerto, Selasa (21/1). Foto: DOk. Pemprov Jawa Tengah
Ganjar juga meminta seluruh jajaran direksi baru RSUD Prof Dr Margono Soekarjo untuk membuat sistem khusus bagi pasien yang belum tercover BPJS Kesehatan. Sehingga, nantinya, tidak akan ada lagi warga kurang mampu yang tidak dilayani karena belum terdaftar BPJS Kesehatan.
"Yang penting mereka ditangani dulu, punya BPJS atau tidak itu nanti. Kalau tidak mampu, ya ayo kita bergotong royong untuk membantu, biar masyarakat merasa dibantu," jelasnya.
Ia juga menyebut, kecepatan dan kemudahan harus diutamakan dalam pelayanan kesehatan. Untuk itu, Ganjar menyarankan, sistem rujukan pasien dihapus agar pelayanan bisa dipercepat.
ADVERTISEMENT
"Rujukan itu membosankan. Sistem rujukannya mesti diubah, yang begini-begini ini akan memotong rantai-rantai birokrasi dan penanganan kesehatan bisa cepat," kata Ganjar.
Untuk itu, ia mendorong agar seluruh rumah sakit terus berinovasi untuk meningkatkan kecepatan dan kemudahan pelayanan kesehatan. Apalagi, kata Ganjar, ia juga sudah berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan untuk mencoba membuat sebuah sistem yang saling terintegerasi.