Ganjar Pranowo Periksa 14 Pemudik yang Dikarantina: Mereka Harus Didukung

5 April 2020 18:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau pemudik yang menjalani karantina di Desa Pacet Batang.  Foto: Dok. Pemprov Jawa Tengah
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau pemudik yang menjalani karantina di Desa Pacet Batang. Foto: Dok. Pemprov Jawa Tengah
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memeriksa 14 pemudik yang sedang menjalani karantina selama 14 hari Gedung PKD Desa Pacet Batang, pada Minggu (5/4). Para pemudik itu harus dikarantina selama 14 hari demi mencegah penyebaran virus corona.
ADVERTISEMENT
Keputusan itu diambil setelah Ganjar mendapat informasi adanya pemudik yang sedang dikarantina. Berbekal dari sana, dirinya bersama dengan klub motornya, Bandiyem Grup Motoran, Ganjar melakukan touring selama dua jam menuju lokasi yang berjarak seitar 80 kilometer dari Kota Semarang.
Setibanya di lokasi, Ganjar langsung melihat kondisi para pemudik yang menjalani karantina. Dia sempat menanyakan kondisi kesehatan dan memberikan semangat kepada 14 pemudik itu.
"Semuanya sehat kan? Tetep semangat untuk karantina, ini demi kebaikan bersama," kata Ganjar.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau pemudik yang menjalani karantina di Desa Pacet Batang. Foto: Dok. Pemprov Jawa Tengah
Salah satu warga yang dikarantina bernama Kusnanto (47), mengatakan dirinya bersama 14 temannya baru pulang dari Jakarta sekitar seminggu yang lalu. Begitu sampai di desanya, ia langsung dikarantina di tempat khusus selama 14 hari.
ADVERTISEMENT
"Ini sudah seminggu menjalani karantina, alhamdulillah semuanya sehat. Kami baru pulang dari Jakarta, kerja proyek di sana," kata Kusnanto.
Kusnanto mengaku tidak keberatan harus menjalani karantina selama 14 hari. Meksi begitu, ia mengaku cukup rindu dengan keluarga di rumah.
"Kami rela melakukan ini demi mengikuti aturan pemerintah. Sebenarnya kangen dengan keluarga, tapi ini juga demi kesehatan keluarga di rumah," ucap dia.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau pemudik yang menjalani karantina di Desa Pacet Batang. Foto: Dok. Pemprov Jawa Tengah
Selama menjalani masa karantina, Kusnanto dan rekan-rekannya selalu aktif berolahraga. Sebab, fasilitas yang ada di sekitar lokasi cukup memadai dan mendukung.
"Kami juga sering cari rumput, buat kegiatan. Harapannya semua sehat dan bisa segera berkumpul bersama keluarga. Buat kawan-kawan lain yang mau mudik, saya titip pesan untuk mengikuti aturan pemerintah. Kalau disuruh isolasi, ya harus manut," tutur Kusnanto.
ADVERTISEMENT
Ganjar menuturkan, dirinya sengaja memeriksa warga yang sedang menjalani masa karantina di Desa Pacet Batang, untuk memastikan mereka yang baru pulang mudik menjalankan ketentuan pemerintah.
"Ternyata ada di Desa Pacet ini yang sudah melaksanakan perintah itu. Semua yang mudik, dikarantina selama 14 hari. Ini bagus, dan akan saya jadikan contoh desa lainnya," ucap Ganjar.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau pemudik yang menjalani karantina di Desa Pacet Batang. Foto: Dok. Pemprov Jawa Tengah
Menurutnya, 14 warga yang sedang menjalani karantina merupakan sosok yang hebat. Mereka sudah bersedia mengikuti ketentuan yang ada dan mematuhi untuk isolasi demi menekan potensi penyebaran virus corona.
"Sudah dijalani seminggu, alhamdulillah semuanya sehat," tutur dia.
Politisi PDIP itu berpesan kepada seluruh masyarakat di Jawa Tengah untuk memberikan dukungan di tengah pandemi virus corona. Masyarakat harus menerima mereka yang sedang menjalani karantina selama 14 hari.
ADVERTISEMENT
"Tolong terima mereka dengan baik, jangan ada stempel negatif untuk mereka. Mereka juga saudara kita yang butuh terus didukung," pungkasnya.