Ganjar Pranowo Realisasikan Janji untuk Bantu Perbaiki Rumah Warga

16 Agustus 2020 19:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sutarno, warga Dusun Girpasang, Kabupaten Klaten, menerima bantuan beberapa sak semen 50 Kg dari Pemprov Jateng. Bantuan dikirim langsung ke rumahnya.
zoom-in-whitePerbesar
Sutarno, warga Dusun Girpasang, Kabupaten Klaten, menerima bantuan beberapa sak semen 50 Kg dari Pemprov Jateng. Bantuan dikirim langsung ke rumahnya.
Provinsi Jawa Tengah baru saja memperingati Hari Ulang Tahun yang ke-70, Sabtu (15/8). Tepat di hari jadi itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo msmberikan bantuan ke Sutarno (50), warga Dusun Girpasang, Desa Tegalmulyo, Kabupaten Klaten. Bantuan tersebut dikirim langsung sampai di depan rumahnya.
Bantuan didistribusikan melalui sebuah gondola yang melewati jurang berkedalaman 200 meter. Setelah sampai di Dusun Girpasang, Sutarno dibantu beberapa warga untuk memanggul sak semen ukuran 50 kilogram menuju rumahnya.
Bantuan ini diberikan terkait janji Ganjar ketika berkunjung ke Girpasang saat menyerahkan bantuan hewan kurban untuk Idul Adha, Sabtu (1/8) lalu. Ganjar berjanji akan membantu Sutarno memperbaiki rumahnya agar lebih layak.
"Kemarin Pak Ganjar ke rumah saya, bilang mau bantu perbaikan rumah saya. Jendelanya suruh ditinggikan," kata Sutarno.
Sehari-hari, Sutarno hanya bekerja serabutan. Di rumahnya yang berukuran sekitar 7x10 meter itu, Sutarno tinggal bersama istri, anak, menantu, dan cucunya. Rumah itu memang sangat sederhana dengan dinding yang terbuat dari anyaman bambu.
Sementara lantainya pun masih tanah. Di rumah itu tak ada ranjang. Hanya ada lincak (bangku besar anyaman bambu) yang diberi alas untuk tidur. Di bagian belakang, ada dapur sederhana berikut tungku untuk memasak. Sutarno berencana untuk membangun rumahnya menggunakan batako.
"Rumah saya yang baru nanti di pekarangan sebelah rumah. Rumah lama saya untuk beternak," paparnya.
Selain bantuan material, uang tunai sebesar Rp 12 juta dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Jateng juga diterima langsung oleh Sutarno, Ngatiyem, dan Darmo Suwito. Ketiganya merupakan warga Dusun Girpasang yang rumahnya masih berlantai tanah dan berdinding bambu.
Sutarno mengaku, memang akan memperbaiki rumahnya dan telah mengumpulkan dana sekitar Rp 40 juta. Dengan tambahan bantuan itu, Sutarno merasa sangat terbantu.
"Terima kasih, bantuannya cepat. Bantuan ini akan saya buat membangun rumah. Saya tidak berani menggunakan uangnya untuk yang lain.Uang ini, ya saya gunakan bikin rumah. Nanti takutnya kena salah kalau digunakan untuk yang lain," ungkap Sutarno.
Penerima bantuan gubernur lainnya, Ngatiyem, mengaku senang dengan bantuan yang telah diterimanya. Ia berharap dapat memperbaiki rumahnya segera.
"Kula remen pikantuk bantuan. Mangkih kula nek mbangun griya kula nyambat sedherek-sedherek," tuturnya.
Kepala Desa Tegalmulyo Sutarno mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan ke warganya. Ia menyebut, bantuan rumah tak layak huni dari provinsi, sangat bermanfaat.
"Setiap tahun pasti ada bantuan dari provinsi. Tahun ini ada tiga yang dibantu. Selain dari Bank Dunia," ucapnya.
Perwakilan BAZNAS Jawa Tengah Chandra Eka Sakti menyebut, bantuan yang diserahkan kepada warga bersifat stimulan. Dengan bantuan itu, masyarakat diminta untuk menggerakkan sistem gotong royong agar meringankan biaya pembuatan.
"Kami di sini untuk menyerahkan bantuan dari Gubernur bagi warga Girpasang. Kalau jumlah bantuan tadi per rumah Rp 12 juta. Di kampung ini ada tiga orang yang dibantu. Kalau total di Jateng ada 88 orang." pungkas Chandra.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah