Ganjar Pranowo Realokasi APBD Rp 1,4 Triliun untuk Tangani Virus Corona
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terkait relokasi dan relokasi anggaran APBD, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, Pemprov Jateng sudah melakukan realokasi anggaran mencapai Rp 1,4 triliun. Dana itu sudah siap dan akan digunakan untuk bantuan sosial dan ekonomi.
"Kami sudah lakukan realokasi anggaran. Sudah kami hitung dan sudah kami siapkan Rp 1,4 triliun untuk kebutuhan ini," kata Ganjar kepada Jokowi.
Ganjar menuturkan, anggaran Pemprov Jateng untuk penanganan COVID-19 kemungkinan akan bertambah dengan realokasi anggaran dari 35 Kabupaten/Kota di Jateng. Pihaknya sudah meminta seluruh bupati/wali kota untuk menghitung anggaran yang bisa disisihkan dan untuk penanganan virus corona.
"Salah satunya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Beberapa anggaran yang bisa dipangkas, juga saya minta untuk dipangkas. Masing-masing kabupaten/kota memiliki anggaran itu cukup besar dan bisa digunakan untuk keperluan ini," tutur Ganjar.
ADVERTISEMENT
Ganjar menjelaskan, anggaran itu kelak dapat digunakan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Setidaknya, masih ada 1,8 juta warga miskin di Jateng yang belum masuk dalam data kemiskinan dan belum mendapat fasilitas dari negara.
"Kami juga siap membantu warga Jateng yang saat ini ada di Jakarta, apabila nanti Jakarta dilakukan karantina wilayah," jelas Ganjar.
Sementara itu, Jokowi mengapresiasi kecepatan Ganjar dalam melakukan relokasi dan realokasi APBD untuk penanganan COVID-19. Ia meminta kepada kepala daerah lain di Indonesia untuk melakukan yang sama seperti Ganjar.
"Daerah lain tolong segera lakukan relokasi dan realokasi anggaran seperti Jawa Tengah. Biar kita siap untuk mengambil kebijakan selanjutnya," kata Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengingatkan masalah COVID-19 bukan hanya masalah kesehatan semata. Namun, dampak sosial hingga ekonomi akibat pandemi ini harus tetap mendapat perhatian.
ADVERTISEMENT
"Tukang ojek, pedagang kaki lima, dan pekerja informal lainnya harus benar-benar aman. Gunakan anggaran-anggaran itu untuk jaring keamanan sosial mereka-mereka yang terdampak," tutur Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi menggelar rapat terbatas melalui video telekomunikasi bersama sejumlah menteri dan gubernur membahas penanganan COVID-19.
Mereka adalah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.