Ganjar Pranowo Realokasi APBD Rp 1,4 Triliun untuk Tangani Virus Corona

30 Maret 2020 21:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas terkait penanganan corona, melalui telekonferensi bersama jajaran terkait dari Istana Kepresidenan Bogor. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas terkait penanganan corona, melalui telekonferensi bersama jajaran terkait dari Istana Kepresidenan Bogor. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas bersama sejumlah kepala daerah pada Senin (30/3). Dalam rapat itu Jokowi memerintahkan seluruh kepala daerah untuk melakukan relokasi dan realokasi APBD demi percepatan penanganan COVID-19.
ADVERTISEMENT
Terkait relokasi dan relokasi anggaran APBD, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, Pemprov Jateng sudah melakukan realokasi anggaran mencapai Rp 1,4 triliun. Dana itu sudah siap dan akan digunakan untuk bantuan sosial dan ekonomi.
"Kami sudah lakukan realokasi anggaran. Sudah kami hitung dan sudah kami siapkan Rp 1,4 triliun untuk kebutuhan ini," kata Ganjar kepada Jokowi.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan teleconference dengan Presiden Joko Widodo. Foto: Dok. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Ganjar menuturkan, anggaran Pemprov Jateng untuk penanganan COVID-19 kemungkinan akan bertambah dengan realokasi anggaran dari 35 Kabupaten/Kota di Jateng. Pihaknya sudah meminta seluruh bupati/wali kota untuk menghitung anggaran yang bisa disisihkan dan untuk penanganan virus corona.
"Salah satunya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Beberapa anggaran yang bisa dipangkas, juga saya minta untuk dipangkas. Masing-masing kabupaten/kota memiliki anggaran itu cukup besar dan bisa digunakan untuk keperluan ini," tutur Ganjar.
ADVERTISEMENT
Ganjar menjelaskan, anggaran itu kelak dapat digunakan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Setidaknya, masih ada 1,8 juta warga miskin di Jateng yang belum masuk dalam data kemiskinan dan belum mendapat fasilitas dari negara.
"Kami juga siap membantu warga Jateng yang saat ini ada di Jakarta, apabila nanti Jakarta dilakukan karantina wilayah," jelas Ganjar.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo imbau Pegawai Pemprov Kerja dari Rumah Secara Online. Foto: Dok. pemprov jateng
Sementara itu, Jokowi mengapresiasi kecepatan Ganjar dalam melakukan relokasi dan realokasi APBD untuk penanganan COVID-19. Ia meminta kepada kepala daerah lain di Indonesia untuk melakukan yang sama seperti Ganjar.
"Daerah lain tolong segera lakukan relokasi dan realokasi anggaran seperti Jawa Tengah. Biar kita siap untuk mengambil kebijakan selanjutnya," kata Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengingatkan masalah COVID-19 bukan hanya masalah kesehatan semata. Namun, dampak sosial hingga ekonomi akibat pandemi ini harus tetap mendapat perhatian.
ADVERTISEMENT
"Tukang ojek, pedagang kaki lima, dan pekerja informal lainnya harus benar-benar aman. Gunakan anggaran-anggaran itu untuk jaring keamanan sosial mereka-mereka yang terdampak," tutur Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi menggelar rapat terbatas melalui video telekomunikasi bersama sejumlah menteri dan gubernur membahas penanganan COVID-19.
Mereka adalah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.