Ganjar: Saya Beri Edukasi, Ternyata Tak Punya Buku Putih Pertahanan

9 Januari 2024 18:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ganjar Pranowo kampanye di Cilacap. Temui ratusan nelayan, Selasa (9/1). Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ganjar Pranowo kampanye di Cilacap. Temui ratusan nelayan, Selasa (9/1). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Capres 03 Ganjar Pranowo tak paham saat data yang disampaikan dalam debat capres dianggap tidak mengedukasi. Padahal, data umum tentang pertahanan seharusnya mudah ditemukan. Tapi justru sulit didapat di dalam negeri.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak memberikan data, makanya kemarin yang saya sampaikan itu data luar negeri, terkait dengan indeks, beberapa indeks. Itu data umum bukan data dari dalam negeri. Kalau data dalam negeri yang saya tanyakan ke Pak Prabowo cuma satu saja MEF saja," kata Ganjar kepada wartawan usai berdialog dengan nelayan di Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (9/1).
Dia mengaku tidak ada membongkar data-data yang bersifat rahasia. Akan tetapi, usai ditelusuri, dirinya memahami bahwa Indonesia tidak memiliki buku putih pertahanan. Sementara seluruh dunia punya.
"Saya waktu mencari data itu saya tidak menemukan di Kemenhan, tidak menemukan. Justru kita bertanya-tanya apakah karena ini tidak ada buku putih pertahanan sehingga kita blank tidak bisa membaca, ataukah sengaja tidak ditampilkan," jelas eks Gubernur Jawa Tengah itu.
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto berjabat tangan dengan calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo usai debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Kompleks GBK, Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Karena itu, Ganjar menilai, apa yang disampaikan justru memberikan edukasi kepada masyarakat, RI tak punya buku putih pertahanan.
ADVERTISEMENT
"Justru kemarin itu kita ingin membuka, maka kalau ada yang mengatakan tidak mengedukasi saya edukasi, 'Eh kita tidak punya buku putih pertahanan loh. Dan di seluruh dunia ada, maka kita menjadi tidak jelas maka berubah-ubah'. Maka saya sampaikan kemarin, perencanaannya harus bottom up, sesuaikan dengan kepentingan matra gitu ya, harus ajeg, jangan berubah-ubah," ujarnya.