Ganjar Siapkan Antisipasi Pemudik Imbas PSBB Ketat Jakarta
ADVERTISEMENT
Keputusan PSBB ketat di Jakarta langsung disikapi oleh berbagai daerah, termasuk Jawa Tengah. Salah satu yang diantisipasi, yakni gelombang pemudik.
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, ada beberapa hal yang harus diantisipasi dari PSBB Jakarta. Termasuk, apakah Jakarta akan menutup rapat daerah itu, adakah pekerjaan yang berdampak pada warga Jawa Tengah berujung gelombang pemudik kembali ke Jawa Tengah.
"Makanya ini kami siap-siap, kami minta Dishub disiagakan kalau nanti ada gelombang pemudik . Termasuk juga bagaimana nasib warga kami yang tidak bisa pulang apakah akan di-cover Jaring Pengaman Sosial (JPS) atau tidak," kata Ganjar kepada wartawan, Minggu (13/9).
Ganjar mengungkapkan, APBD Jawa Tengah sudah habis digunakan. Tapi, dia akan mencari sumber lain untuk memenuhi kebutuhan warga yang terdampak pandemi virus corona.
"Sebenarnya anggaran sudah habis. Tapi, saya bisa carikan cara yang lain. Saya bisa hitung, dan menyiapkan itu, asalkan tidak dilakukan tiba-tiba, kaget nanti," tutur dia.
Untuk itu, pihaknya masih terus berkomunikasi aktif dengan Pemprov DKI Jakarta dan Pemerintah Pusat terkait kepastian pelaksanaan PSBB.
ADVERTISEMENT
"Tujuannya, kalau benar-benar terjadi (PSBB), semuanya sama-sama siap baik Jateng dan DKI Jakarta," tuturnya.
Sementara, berdasarkan informasi yang Ganjar dapat, Pemprov DKI akan menyiapkan dapur umum di setiap RW bagi masyarakat Jawa Tengah hanya dengan bermodalkan KTP.
"Intinya meskipun belum ada keputusan kami akan terus bersiaga, kami akan pantau terus, kami akan komunikasikan terus ke Pemda DKI, Satgas COVID-19, pemerintah pusat. Supaya semua siap menghadapi ini," tandasnya.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )