Ganjar soal 19 Kab/Kota di Jateng 0 Kasus COVID-19 per 31 Oktober: Jangan Lengah

1 November 2021 19:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat rapat penanganan Covid-19 di Kantor Gubernur, Senin (11/10).  Foto: Pemprov Jateng
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat rapat penanganan Covid-19 di Kantor Gubernur, Senin (11/10). Foto: Pemprov Jateng
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, memberikan tanggapan soal 19 kabupaten/kota di Jateng yang nihil kasus COVID-19 pada 31 Oktober.
ADVERTISEMENT
Ganjar Pranowo meminta tidak ada euforia dan merasa mereka sudah bebas dari COVID-19.
"Memang ada beberapa daerah yang pada 31 Oktober lalu tercatat nol kasus baru. Tapi jangan kemudian teman-teman merasa wah tempat ku sudah nol, kita sudah bebas sebebas-bebasnya. Enggak. Kecuali tempat itu adalah satu pulau sendiri," kata Ganjar usai memimpin rapat penanganan COVID-19 di kantornya, Senin (1/11).
Ganjar merinci 19 kabupaten/kota di Jateng nihil kasus COVID-19 pada 31 Oktober. Yakni, Wonosobo, Temanggung, Tegal, Sragen, Semarang, Rembang, Pemalang, Pekalongan, Kudus, Kota Tegal, Kota Surakarta.
"Lalu ada Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Magelang, Karanganyar, Grobogan, Demak, Boyolali dan Banjarnegara," ucap dia
Menurut Ganjar, meski nol kasus, tidak menutup kemungkinan masih ada penularan. Sebab masih banyak orang keluar masuk dari berbagai daerah dan berseliweran di sana.
ADVERTISEMENT
"Makanya saya meminta pada bupati/wali kota tetap waspada dengan tetap disiplin protokol kesehatan. Sampai Desember kita kebut vaksin, masker tidak boleh dicopot, semua tempat publik yang ada harus prokes dan Satpol PP bersama TNI/Polri harus tetep jalan untuk patroli. Edukasi harus terus dilakukan sambil menunggu vaksin selesai," ucap Ganjar.
Tempat isolasi corona di Desa Karanggeneng, Boyolali, Jawa Tengah. Foto: Dok. Pemdes Karanggeneng
Penambahan kasus COVID-19 masih terjadi di 15 kabupaten/kota di Jateng. Kabupaten Banyumas dan Cilacap menjadi daerah dengan penambahan kasus aktif terbanyak.
"Per kemarin penambahan kasus Cilacap, Banyumas paling tinggi masing-masing 13 kasus. Kota Semarang 5, Klaten 5, Pati 3, Wonosobo Purbalingga Kendal Blora bertambah 2 kasus. Lalu Sukoharjo, Purworejo, Magelang, Kebumen, Brebes, Batang 1. Yang lain nol," imbuh Ganjar.
Sementara Sekda Jateng, Sumarno, dalam paparannya mengatakan, kondisi penanganan COVID-19 di Jateng sudah membaik. Pada 31 Oktober, penambahan kasus baru hanya 54 orang.
ADVERTISEMENT
"Positivity rate di Jateng saat ini juga tinggal 0,70 persen saja. Hal ini membuat banyak ICU dan tempat isolasi baik di rumah sakit maupun isolasi terpusat yang kosong," kata Sumarno.
"Hingga saat ini, BOR ICU di Jateng hanya 5,57 persen dan BOR isolasi hanya 1,95 persen," tutup dia.