Ganjar soal Gempa yang Beberapa Kali Getarkan Klaten: Tak Usah Panik

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Rakornas di Sentul, Jawa Barat, pada Rabu (13/11/2019). Foto: Fanny Kusumwardhani/kumparan

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat Klaten dan sekitarnya tidak panik terkait gempa yang menggetarkan daerah itu dalam beberapa hari terakhir.

Gempa di kawasan yang berdekatan dengan Gunung Merapi, seperti Klaten, disebut Ganjar memang sudah terjadi sejak dulu.

"Tidak usah panik. Di Merapi dan sekitarnya sudah dari dulu kehidupannya begini, jadi kearifan lokal yang melekat," kata Ganjar di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang, Selasa (19/11).

Ganjar juga menyatakan, upaya mitigasi bencana sudah dilakukan. Masyarakat sudah dilibatkan untuk menekan dampak dari bencana yang mungkin terjadi kapan saja.

"Dengan desa tangguh bisa sangat membantu saat bencana. Pemerintah, BPBD, dan kelompok masyarakat bisa bantu segera sosialisasikan, jadi risiko bisa dikurangi," kata Ganjar.

Dihubungi terpisah, Kepala BPBD Jawa Tengah, Sudaryanto mengatakan, masyarakat di lokasi rawan bencana sudah diberikan pelatihan selama 5 hari. Namun Sudaryanto tak menjelaskan detail kapan pelatihan itu diberikan.

"Masyarakat sudah dilatih melalui desa tangguh bencana selama 5 hari dari sosialisasi, pembentukan tim, jalur evakuasi, titik kumpul hingga dapur umum," kata Sudaryanto.

Langkah lain, pihaknya terus berkoordinasi dengan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) terkait kemungkinan terjadinya gempa dan bagaimana menginformasikan ke masyarakat.

"Kedua, kita koordinasi dengan BPPTKG untuk memonitor kemungkinan gempa dan menginformasikan kepada masyarakat agar siap dan tidak ada korban jiwa," imbuhnya.

Pada hari ini, Kabupaten Klaten diguncang gempa 1,7 magnitudo. Ini gempa keempat setelah kemarin, Senin (18/11) kemarin terjadi tiga kali gempa dengan skala yang hampir sama.