Ganjar soal PP PSBB Corona: Segera Kami Tindaklanjuti

1 April 2020 15:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ganjar Pranowo saat pimpin rapat Koordinasi Penanggulangan Dampak Virus Corona Terhadap Perekonomian Jawa Tengah, Jumat (28/2). Foto: Dok. Humas Pemprov Jawa Tengah
zoom-in-whitePerbesar
Ganjar Pranowo saat pimpin rapat Koordinasi Penanggulangan Dampak Virus Corona Terhadap Perekonomian Jawa Tengah, Jumat (28/2). Foto: Dok. Humas Pemprov Jawa Tengah
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Nomor 21 Tahun 2020 tentang Penanganan Corona.
ADVERTISEMENT
Dengan PP itu, Presiden Jokowi meminta pemerintah daerah selaras dengan pemerintah pusat, khususnya dalam menangani pencegahan penularan corona. Daerah diminta tidak asal menerapkan kebijakan sendiri, seperti karantina wilayah.
Menanggapi hal itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo lega. Ganjar mengatakan aturan dalam PP itu dapat membantu pemerintah daerah untuk mengambil langkah. Ganjar tak spesifik pasal mana dalam PP itu yang dapat membantu pemerintah daerah mengambil langkah secara teknis.
"Apa yang sudah kami siapkan kemarin, sekarang sudah terpayungi. Tugas kami selanjutnya adalah mengakselerasi ini agar bisa segera dieksekusi," kata Ganjar Pranowo, melalui keterangannya menggunakan voice note yang dibagikan kepada wartawan, Rabu (1/4).
Menurut Ganjar, ada tiga fokus yang akan digarap dalam penanganan virus corona di Jateng. Ketiganya adalah sisi kesehatan, ekonomi dan jaring pengamanan sosial.
ADVERTISEMENT
"Akan segera kami tindaklanjuti. Saya harap kawan-kawan di Pemprov bisa cepat melakukan aksi. APBD-nya dikoreksi, refocusing, relokasi dan realokasi anggaran dipercepat untuk mendukung tiga sektor utama itu," terangnya.
Ganjar Pranowo usai pimpin rapat Koordinasi Penanggulangan Dampak Virus Corona Terhadap Perekonomian Jawa Tengah, Jumat (28/2). Foto: Dok. Humas Pemprov Jawa Tengah
Sementara, terkait pembatasan wilayah di Jateng, Ganjar mengaku belum menetapkan daerah mana saja yang akan dilakukan pembatasan.
Namun, pihaknya terus berkomunikasi dengan kepala daerah di wilayahnya untuk menghitung secara teliti berdasar fakta dan data di lapangan.
"Saya minta teliti betul, agar ini bisa menyejukkan masyarakat. Jangan lupa masyarakat dilibatkan, agar mereka mengerti dan tidak panik," terangnya.
Pembatasan wilayah, menurut Ganjar, dapat digunakan dengan basis yang paling mudah. Yakni, daerah yang ada pasien positif, maka rumah sakit tempat mereka dirawat serta tempat tinggal dapat dibatasi.
ADVERTISEMENT
"Selain itu, di Jateng sudah berjalan pembatasan hingga level desa. Itu sudah sangat bagus, hanya saya ingatkan agar tidak berlebihan. Siapa saja yang datang tidak usah disemprot, karena itu berbahaya bagi kesehatan. Cukup mereka menggunakan masker, jaga jarak tidak terlalu dekat, itu sudah bagus," kata dia.
Apabila ada tempat yang ditutup, maka Ganjar meminta ada penjagaan. Masyarakat bisa dilibatkan seperti ronda atau melibatkan petugas hansip.
"Pembatasan sosial berbasis desa ini cara pencegahan yang cukup bagus. Jadi, ini harus ditingkatkan dengan penjagaan dan pemberlakuan protokol kesehatan yang ketat," tutupnya.
---------
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!
ADVERTISEMENT