Ganjar soal Tanpa Nasi di Salatiga: Orang Jawa Kalau Tak Makan Nasi, Belum Makan

5 Agustus 2020 20:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Stasiun Tawang Semarang, Kamis (30/7). Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Stasiun Tawang Semarang, Kamis (30/7). Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendukung gerakan sehari tanpa nasi yang digagas Wali Kota Salatiga Yuliyanto. Menurut Ganjar, gerakan itu selain membuat diversifikasi pangan, juga mencegah pemicu komorbid dalam masa pandemi ini.
ADVERTISEMENT
“Sehari ndak pakai nasi boleh, itu bisa mengurangi ketergantungan konsumsi nasi, sehingga ada diversifikasi pangan. Nasi itu kan banyak mengandung gula,"kata Ganjar, di kantornya, Rabu (5/8).
"Padahal orang yang punya potensi gula dan darah tinggi itu, dari data yang meninggal karena COVID-19 merupakan komorbid yang berbahaya. Saya kira ada baiknya, biar orang tidak hanya bergantung pada nasi,” lanjut Ganjar.
Namun, Ganjar berpendapat bila gerakan ini akan cukup sulit di tengah karakter orang Jawa yang sejak dulu sudah terbiasa makan nasi.
“Problemnya, orang Jawa biasanya kalau belum makan nasi, berarti durung madhang (belum makan). Tapi gerakan sehari tanpa nasi ini bagus sih, nggak apa-apa,” kata Ganjar.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
ADVERTISEMENT