news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ganjar Tak Hadir di Munas Alim Ulama, PPP Minta Tak Berburuk Sangka

18 Oktober 2021 19:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peserta Munas Alim Ulama PPP berfoto bersama usai Munas Alim Ulama di Semarang ditutup. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Peserta Munas Alim Ulama PPP berfoto bersama usai Munas Alim Ulama di Semarang ditutup. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
ADVERTISEMENT
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meminta publik tidak berburuksangka atas ketidakhadiran Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam acara Munas Alim Ulama di Pondok Pesantren Fadlul Fadlan, Semarang.
ADVERTISEMENT
Acara munas alim ulama PPP itu mengundang empat gubernur. Semuanya memiliki hasil survei tinggi sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024
Ganjar seharusnya dijadwalkan hadir bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam acara yang digelar selama dua hari itu sejak Minggu (17/10) hingga Senin (18/10).
"Husnudzon saja, mungkin sedang berhalangan. Jangan diartikan yang tetek bengek,” ujar Wakil Ketua Majelis Syariah DPP PPP KH Haris Shodaqoh usai menutup acara di Semarang. Senin (18/10).
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat rapat penanganan Covid-19 di Kantor Gubernur, Senin (11/10). Foto: Pemprov Jateng
Menurutnya, untuk melakukan pendekatan dan penjajakan terhadap calon presiden potensial tak hanya di acara tersebut saja. Bisa juga dilakukan di lain kesempatan dengan cara bertemu secara langsung.
"Kan kesempatan kita mengadakan pendekatan tidak hanya di tempat ini besok bisa ketemu langsung nanti. Maka kapan waktu kita akan menemui tokoh-tokoh itu siapa di antaranya yang sesuai dengan ideologi PPP napas perjuangan PPP yang akan datang," jelas dia.
ADVERTISEMENT
PPP juga tidak menampik undangan yang ditujukan kepada empat gubernur itu sebagai bagian untuk menentukan sikap di pilpres 2024.
"Sebagai parpol kami pasti akan mengangkat (capres) enggak mungkin tidak. PPP sedang menimbang calon, kami saring. Mana calon yang terbaik," imbuhnya.
Meski belum menentukan siapa calon yang akan diusung oleh partai berlambang kakbah itu, PPP akan memilih calon yang sesuai napas perjuangan partai.
"Kami bicarakan bersama tentu mempertimbangkan plus minusnya karena memang tidak ada yang sempurna. Plus minusnya yang tentu akan banyak bermanfaat bagi umat," kata Haris.
=====
Ikuti survei kumparan dan menangi e-voucher senilai total Rp3 juta. Isi surveinya sekarang di kum.pr/surveinews