Gara-gara Pandemi Corona, Bule Rusia ini Tinggal di Sekitar Bandara Bali 2 Bulan

13 Juli 2020 12:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Backpacker asal Rusia, Marat Minnubaeev saat diamankan Satpol PP Badung, Bali. Foto: Pol PP Badung
zoom-in-whitePerbesar
Backpacker asal Rusia, Marat Minnubaeev saat diamankan Satpol PP Badung, Bali. Foto: Pol PP Badung
ADVERTISEMENT
Gara-gara pandemi corona, nasib apes dialami backpacker asal Rusia bernama Marat Minnubaeev (35). Dia tak bisa pulang ke negaranya karena penerbangan internasional Indonesia tak beroperasi.
ADVERTISEMENT
Dia terdampar dan memutuskan tinggal di sekitar kawasan Bandara Ngurah Rai, Badung, Bali, lebih dari dua bulan. Dia juga kehabisan uang perjalanan dan terpaksa mengemis ke warga sekitar untuk mengisi perut kosongnya.
Kepala Satpol PP Badung, IGK Suryanegara, mengatakan, sepanjang tahun 2019 lalu, Marat telah berpergian ke China, Bangkok, Vietnam, Malaysia dan Singapura. Minggu, tanggal 22 Maret 2020, dia ke Indonesia melalui Dumai, Riau.
"Mungkin dia sudah tinggal di bagian timur bandara itu sekitar satu atau dua bulan lebih karena masuk ke Indonesia 22 Maret 2020 melalui Dumai. Saat ini masih proses wawancara untuk kita serahkan ke Imigrasi," kata Suryanegara saat dihubungi, Senin (13/7).
Backpacker asal Rusia, Marat Minnubaeev saat diamankan Satpol PP Badung, Bali. Foto: Pol PP Badung
Kondisi Marat yang luntang-lantung di sekitar bandara ini viral di media sosial dan jadi perbincangan warganet. Warganet mengaku sudah lebih dari 3 bulan melihat Marat tinggal dan memohon bantuan warga di kawasan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Awalnya mungkin karena backpacker-,an lalu sudah tidak punya uang, dia tidur saja di sana, di tanah kosong. Katanya dia minta-minta ke tetangga di sana dan ada yang kasih makanan," imbuh Suryanegara.
Suryanegara mengatakan, Marat sebenarnya sempat mendatangi kantor Imigrasi untuk bertanya terkait nasibnya saat pandemi mewabah. Namun, saat itu, Marat mengaku tak mendapatkan pelayanan karena kebijakan bekerja dari rumah atau work from home.
Backpacker asal Rusia, Marat Minnubaeev saat diwawancara Satpol PP Badung, Bali. Foto: Pol PP Badung
Awal Maret lalu, Pemerintah Indonesia memberikan kelonggaran izin tinggal bagi WNA yang terjebak di Indonesia karena wabah corona. Aturan ini tertuang dalam Peraturan Kementerian Hukum dan HAM Nomor 8 Tahun 2020 tentang Penghentian sementara bebas visa kunjungan dan visa kunjungan saat kedatangan serta pemberian izin tinggal keadaan terpaksa.
ADVERTISEMENT
"Dia sempat ke imigrasi tapi tidak mendapatkan pelayanan karena waktu itu work form home, sekarang baru ada pelayanan lagi," kata Suryanegara.
Awal wabah merebak, Rusia pernah mengirimkan satu dua pesawat menjemput warganya yang terjebak di Bali. Suryanegara menduga Marat ketinggalan karena masih dalam perjalanan atau ketinggalan informasi.
Backpacker asal Rusia, Marat Minnubaeev. Foto: Pol PP Badung
Dari hati yang paling dalam, kata Suryanegara, Marat ingin pulang ke Rusia.
"Kita berkoordinasi dengan Imigrasi agar dia dipulangkan ke negaranya," imbuh Suryanegara.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona