Gara-Gara Tolak Ajakan Ziarah Kubur, Seorang Istri di Dompu Dibacok Suami

14 Mei 2021 11:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Istri dibacok suami di Dompu, NTB. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Istri dibacok suami di Dompu, NTB. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) kembali terjadi di wilayah hukum Polres Dompu. Seorang pria berinisial M alias J (35), warga Dusun Sorilandi, Desa Soriutu, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu, NTB, membacok kaki istrinya menggunakan parang.
ADVERTISEMENT
Akibat pembacokan itu, sang istri yang bernama Farida (33) mengalami luka robek di kaki kirinya dan kini mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Pratama (RSP) Manggelewa.
Kapolsek Manggelewa IPTU Rodolfo De Aroujo melalui Kasi Humas Polres Dompu, IPDA Handik Wijaksono mengungkapkan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (13/5) sekitar pukul 11.00 WITA.
Handik menjelaskan, kronologi kejadian berawal saat korban (Farida) diajak oleh terduga pelaku M alias J (suaminya) untuk pergi ziarah ke kuburan orang tuanya yang berada di Dusun Madalan dan di Dusun Samada, Desa Soriutu, Kecamatan Manggelewa. Namun ajakan itu tidak digubris oleh korban.
Hal itu membuat sang suami naik pitam. Tanpa berkata-kata, ia mendatangi korban yang sedang berbaring di kamarnya dan langsung membacok kaki kiri korban dengan sebilah parang. Akibatnya korban mengalami luka robek di kaki kiri dengan kedalaman 4 cm dan lebar 13 cm.
Ilustrasi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
"Setelah melakukan perbuatannya tersebut terduga pelaku M alias J keluar rumah dan melarikan diri. Sedangkan korban karena tidak tahan dengan luka yang dialaminya akhirnya meminta bantuan tetangganya untuk dibawa ke RSP untuk mendapatkan perawatan medis," ungkap Handik.
ADVERTISEMENT
Menurut keterangan korban, sehari sebelumnya yaitu pada hari Rabu (12/5), sekitar pukul 22.00 WITA, terduga pelaku sempat cekcok dengan korban.
Lebih lanjut, Banit Intelkam BRIPTU Hamdin meminta keluarga korban untuk menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada pihak yang berwajib. Dia juga meminta kepada pihak keluarga korban agar tidak melakukan tindakan main hakim sendiri.
"Alhamdulilah, keluarga korban sudah menyerahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwajib untuk mengatasi masalah ini setelah ada upaya persuasif. Sedangkan pelaku yang saat ini tengah melarikan diri, masih dalam pengejaran polisi," pungkasnya.
****
Saksikan video menarik di bawah ini: