Garuda Jadwal Ulang Penerbangan Jemaah Umrah, Tak Ada Biaya Tambahan
ADVERTISEMENT
Keputusan Arab Saudi menutup sementara penerbangan internasional selama seminggu mulai Minggu (20/12) berdampak pada jemaah umrah Indonesia.
ADVERTISEMENT
Salah satu maskapai nasional yang mengangkut jemaah umrah, Garuda Indonesia, menyatakan tunduk pada peraturan tersebut. Sehingga, penerbangan umrah disetop sementara mulai 21-27 Desember.
Penundaan sementara penerbangan umrah tentu berdampak pada jadwal keberangkatan jemaah. Garuda menyatakan siap menjadwal ulang keberangkatan jemaah yang terkena dampak tanpa membebani biaya tambahan.
"Kami telah menerapkan kebijakan fleksibilitas penyesuaian rencana perjalanan yang kami harapkan dapat memberikan keleluasaan bagi penumpang Garuda yang akan merencanakan ulang jadwal penerbangannya ke Tanah Suci dengan sebaik mungkin," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, dalam keterangan tertulis, Senin (21/12).
"Fleksibilitas tersebut diberlakukan dengan memastikan penumpang dapat melakukan reschedule dan perubahan rencana penerbangan tanpa adanya biaya tambahan," lanjutnya.
Irfan pun meminta maaf kepada jemaah umrah yang telah siap berangkat namun harus ditunda imbas kebijakan ini. Ia berharap keputusan Arab Saudi yang menutup penerbangan internasional hanya berlaku selama sepekan ini.
"Kami juga turut menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang yang terdampak atas kondisi ini. Tentunya kami harapkan layanan penerbangan menuju Arab Saudi dapat kembali dibuka dalam waktu dekat sehingga penumpang yang telah merencanakan penerbangan jauh-jauh hari ke Tanah Suci bisa segera kembali terbang," ucap Irfan.
ADVERTISEMENT
Menurut jadwal, hari ini ada penerbangan Garuda ke Jeddah dengan mengangkut jemaah umrah. Namun karena ada kebijakan baru dari otoritas penerbangan Arab Saudi (GACA) yang dilansir Minggu kemarin, penerbangan jemaah tersebut dibatalkan.
Kerajaan Arab Saudi menyatakan keputusan menangguhkan sementara penerbangan internasional lantaran munculnya varian baru virus corona di Inggris.
Varian baru virus corona itu dinilai lebih cepat menular. Sehingga sebagai langkah pencegahan, Arab Saudi menutup sementara rute internasional baik dari darat, laut, dan udara.
"(Keputusan ini) merupakan bagian dari tindakan pencegahan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan warga dan dapat diperpanjang satu minggu lagi," kata sumber dari Kerajaan Saudi.