Gas yang Buat Warga Keracunan di Karawang Diduga Berasal dari Tabung Pindo Deli

3 Juni 2021 18:53 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah warga dari dua RT di Kampung Cigempol, Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel diduga keracunan gas yang keluar dari pabrik  kimia di Karawang. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah warga dari dua RT di Kampung Cigempol, Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel diduga keracunan gas yang keluar dari pabrik kimia di Karawang. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sekitar ratusan warga dari dua rukun tetangga (RT) di Kampung Cigempol, Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang mengalami mual, muntah hingga pingsan.
ADVERTISEMENT
Mereka diyakini keracunan gas yang keluar dari pipa pabrik PT Pindo Deli Pulp & Paper Mills 2 Karawang. Humas PT Pindo Deli, Andar Tarihoran mengatakan, insiden gas beracun diduga berawal dari kerusakan tabung milik mitra Pindo Deli.
"Masih kami selidiki, ada dugaan pengisian tabung yang bermasalah," ujar Andar di kantornya, Kamis (3/6)."
Gas yang bocor di antaranya mengandung klorin dan asam klorida. Keduanya adalah bahan baku untuk pembuatan handsanitizer. "Tapi untuk pabrik kertas juga dibutuhkan," kata Andar.
Andar mengatakan bocornya pipa yang mengeluarkan gas di Pindo Deli pernah terjadi beberapa kali di masa lalu.
"Beberapa kali memang kejadian, tapi penyebabnya beda-beda. Dulu memang pernah terjadi kebocoran tapi penyebabnya karena kami masih pakai alat lama. Upaya mitigasi terus kami lakukan," kata dia.
ADVERTISEMENT
Saat ini kebocoran gas sudah berhasil ditangani. Andar memastikan perusahaannya siap bertanggung jawab dengan insiden ini termasuk membiayai semua biaya perawatan korban dan memberikan insentif.
Ratusan warga dari dua RT di Kampung Cigempol, Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel diduga keracunan gas yang keluar dari pabrik kimia di Karawang. Foto: Dok. Istimewa
Sementara itu, Wakil Bupati Karawang, Aep Syaepuloh yang datang langsung ke lokasi langsung memediasi warga dengan perwakilan perusahaan. Sempat terjadi ketegangan karena perwakilan warga menginginkan pabrik ditutup.
"Saya tegaskan harus ada mitigasi kebocoran, harus ada upaya penanganan dari Pindo Deli agar betul-betul membuat sistem keamanan jangan sampai terjadi kebocoran lagi. Kalau bisa nanti harus otomatis jangan manual, jadi saat terjadi kebocoran langsung tertutup. Bukan hanya upaya jangan pendek, misalkan kalau terjadi kebocoran langsung musyawarah," kata Aep.
Aep menyerahkan penyelidikan kebocoran ke pihak kepolisian. Sanksi yang akan Pemkab ambil nantinya menunggu hasil penyelidikan.
ADVERTISEMENT
Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra ditemui di lokasi menuturkan, hari ini pihaknya sudah berkirim surat ke Puslabfor (Pusat Laboratorium Forensik) Mabes Polri.
"Sambil menunggu Puslabfor untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut, kami pasang police line di TKP," kata Rama.
Polisi masih belum bisa menyimpulkan pihak yang bersalah dari peristiwa ini. "Kami masih melakukan pendalaman dan periksa saksi-saksi," tutupnya.