news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Gatot Nurmantyo Ikut Uji Klinis Vaksin Nusantara Bersama 40 Anggota DPR

14 April 2021 13:09 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad bersama sejumlah Anggota Komisi IX usai pengambilan sample darah untuk vaksinasi nusantara di RSPAD. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad bersama sejumlah Anggota Komisi IX usai pengambilan sample darah untuk vaksinasi nusantara di RSPAD. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Sejumlah anggota Komisi Kesehatan (IX) DPR hari ini mengikuti uji klinis Vaksin Nusantara di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. Uji klinis ternyata juga diikuti mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.
ADVERTISEMENT
Gatot hadir dalam proses uji klinis pengambilan sampel darah untuk disuntikkan lagi nanti setelah dicampur dengan sel dendrit untuk membentuk kekebalan tubuh terhadap COVID-19.
"(Tadi) diambil darah, nanti tanggal 8 dari hasil darah itu disuntikkan untuk diberikan semacam vaksin tapi untuk uji klinis," ucap Gatot usai ikut uji klinis, Rabu (14/4).
Gatot tak ambil pusing dengan kontroversi Vaksin Nusantara yang prosesnya dihentikan sementara dan belum mengantongi restu BPOM.
"Ini karena saya sangat bangga dan mencintai hasil karya putra Indonesia yang terbaik," ucap Gatot.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad yang turut dalam uji sampel, menyebut ada sekitar 40 anggota DPR yang ikut dalam uji klinis di RSPAD hari ini.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad bersama sejumlah Anggota Komisi IX usai pengambilan sample darah untuk vaksinasi nusantara di RSPAD. Foto: Dok. Istimewa
"Tadi saya lihat ada beberapa kita 40 orang, tapi saya enggak hapal satu per satu, tapi terutama yang hafal teman di Komisi IX ini," kata Dasco.
ADVERTISEMENT
Ketua Satgas COVID-19 DPR itu berharap masyarakat mendukung uji klinis vaksin besutan Terawan itu, sampai akhirnya nanti bisa dipakai di Indonesia.
"Saya pikir begini, kita kan harus mendukung produksi dalam negeri terutama produksi anak bangsa. Nah kita tahu bahwa vaksin-vaksin dari luar ini juga masuknya enggak gampang ke Indonesia, apalagi saat sekarang ini embargo vaksin dilakukan oleh negara negara penghasil vaksin," bebernya.
"Oleh karena itu kita harus support vaksin-vaksin yang ada, kita tahu juga bahwa ada vaksin-vaksin mandiri," tegasnya.
****
Saksikan video menarik di bawah ini: