Gatot Nurmantyo: SBY Layak Dicontoh, Tetap Cool Hadapi Konflik Demokrat

16 Maret 2021 18:23 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gatot Nurmantyo berbicara di Dialog Nasional Reuni 212, Rabu (12/2). Foto: Dok. Youtube Front TV
zoom-in-whitePerbesar
Gatot Nurmantyo berbicara di Dialog Nasional Reuni 212, Rabu (12/2). Foto: Dok. Youtube Front TV
ADVERTISEMENT
Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo turut berkomentar soal konflik Partai Demokrat. Setelah mengungkapkan pernah ditawari ikut melengserkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari kursi ketua umum, Gatot kini mengungkapkan rasa hormatnya kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam menanggapi kisruh di partai yang didirikannya itu.
ADVERTISEMENT
Gatot mengatakan, sikap SBY dalam menyikapi isu partai harus dicontoh. Sikapnya yang tenang dan memberikan penjelasan tanpa emosi perlu disimak dan dicontoh.
"Saya pikir kita perlu menyimak dan mencontoh seorang Pak SBY diperlakukan seperti itu, tapi beliau tidak menunjukkan kemarahan, hanya penyesalan saja. Tetap cool, memberikan penjelasan tanpa emosi dengan tertata," kata Gatot dalam sebuah wawancara yang diunggah di akun Instagramnya, Selasa (16/3).
"Beliau 2 periode jadi presiden, kan begitu. Logika berpikirnya mantan presiden tapi masih tetap menjaga emosinya," lanjutnya.
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan keterangan pers terkait KLB Partai Demokrat di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/3/2021). Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTO
Gatot mengakui berada di posisi SBY pasti tidak mudah. Namun sikap yang ditunjukkannya perlu dicontoh, bukan hanya dicontoh politikus dalam negeri, tapi juga politikus internasional bahwa seperti itulah politikus seharusnya bersikap.
ADVERTISEMENT
"Jadi punya ketenangan emosi, beretika," ujarnya.
Gatot juga menanggapi respons Presiden Jokowi terkait isu Demokrat. Dalam sebuah wawancara dengan wartawan, Menkopolhukam Mahfud MD mengungkapkan Jokowi terkejut tapi tidak uring-uringan dan tetap happy.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo Foto: Reuters
Gatot meyakini Jokowi sama sekali tidak tahu manuver yang dilakukan KSP Moeldoko. Apalagi Jokowi sebagai kepala negara pasti sangat menjiwai kondisi mental prajurit.
"Mungkin beliau juga enggak yakin seorang Kepala Staf Kepresidenan yang mantan Panglima TNI akan melakukan itu. Jadi tidak ketahuannya itu mungkin pernah mendengar tapi enggak yakin. 'Halah apa mungkinlah mantan Panglima TNI seperti itu?'. Nah begitu dikasih tahu ketawa, mungkin ketawanya 'Lah, kok, bisa begitu?'" jelas Gatot.
Menurut Gatot, bisa saja sikap Jokowi tersebut lebih kepada tidak menyangka bawahannya akan berbuat seperti itu.
ADVERTISEMENT
"Bukan tertawa, tapi tertawa karena ternyata, kok, bisa gitu. Mau marah gimana lagi. Itu menurut persepsi saya demikian," pungkasnya.
***
Saksikan video menarik di bawah ini.