Gaza Kembali Dihantam Bom Minggu Pagi, 4 Orang Tewas

3 Maret 2024 12:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pelayat berdoa di samping jenazah warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel di Rafah, Minggu (18/2/2024). Foto: Mohammed Salem/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Para pelayat berdoa di samping jenazah warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel di Rafah, Minggu (18/2/2024). Foto: Mohammed Salem/Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pesawat tempur Israel kembali mengebom sebuah rumah di utara Kota Gaza, Minggu (3/3) saat fajar. Setidaknya 4 orang tewas dalam insiden ini.
ADVERTISEMENT
"Puluhan orang juga terluka dalam serangan di rumah keluarga Al-Kahlot di Jalan Al-Saftawi, utara Kota Gaza itu," jelas awak medis kepada kantor berita Wafa, dikutip dari Aljazeera.
Rumah warga di As-Salam juga dibom
Puluhan orang juga terluka usai serangan pesawat tempur Israel mengebom rumah tiga lantai milik keluarga Abu Anza di lingkungan Al-Salam, bagian timur Rafah, Sabtu (2/3). Serangan ini menewaskan 14 orang, termasuk 6 di antaranya anak-anak.
Tak hanya itu, Kementerian Kesehatan Palestina menyebut setidaknya ada 11 orang yang tewas dalam serangan tentara Israel di dekat RS Bersalin Emirat di Rafah, Gaza, Sabtu (2/3) waktu setempat. Serangan yang menghantam tenda-tenda penampungan warga sipil itu juga melukai puluhan orang lainnya.
ADVERTISEMENT
Tekanan internasional untuk melakukan gencatan senjata dan memfasilitasi bantuan kemanusiaan bagi warga Gaza, semakin meningkat.
Warga Palestina menghadiri salat Jumat di dekat reruntuhan masjid yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah di selatan Jalur Gaza, Jumat (1/3/2024). Foto: Mohammed Salem/REUTERS
Israel dan Hamas telah bernegosiasi melalui mediator termasuk Mesir dan Qatar. Dua sumber keamanan Mesir mengatakan delegasi dari kedua belah pihak diperkirakan berada di Kairo pada Minggu untuk melanjutkan perundingan tidak langsung.
Namun surat kabar Ynet Israel, mengutip seorang pejabat senior yang tidak disebutkan namanya, mengatakan bahwa Israel tidak akan mengirim delegasi ke Kairo sampai negara tersebut menerima daftar lengkap sandera yang masih hidup.