GBK Minta Maaf Petugas Larang Masuk Disabilitas Kursi Roda: Ada Kesalahpahaman

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di kawasan 'ring road' Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di Senayan, Jakarta, Minggu (21/6). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO

Seorang disabilitas pengguna kursi roda mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari petugas Gelora Bung Karno (GBK) saat akan masuk area GBK. Ia dilarang masuk sebab menggunakan kursi roda.

Dalam video yang beredar di media sosial adu argumen sempat terjadi antara disabilitas dengan petugas. Ia menjelaskan bahwa kursi roda yang ia kenakan bukanlah kendaraan seperti yang tertera dalam aturan larangan masuk.

Petugas mengaku memahami hal tersebut, namun tetap tidak mengizinkan masuk. Sebab pengunjung pengguna kursi roda tidak memiliki pendamping.

Pengunjung itu lalu memilih untuk meninggalkan GBK. Ia sempat meminta agar ada evaluasi agar diskriminasi seperti itu tidak terulang kembali.

kumparan menghubungi Kepala Divisi Humas PPK GBK Dwi Putranto terkait insiden tersebut. Ia mengaku terjadi kesalahpahaman dari petugas terkait aturan yang berlaku di GBK.

"Sebetulnya untuk disable enggak masalah untuk masuk olahraga di GBK. Kemarin ada kesalahpahaman aja petugas kami di lapangan," kata Dwi, Selasa (28/12).

Dwi mengaku pihaknya telah melakukan evaluasi kepada petugas yang berjaga di GBK. Namun ia tidak bisa memastikan apakah ada sanksi atau tidak bagi petugas tersebut.

"Kami sudah adakan evaluasi. Karena kami bekerja sama dengan vendor, selanjutnya pihak vendor yang melakukan sanksi atau apanya," kata Dwi.

Terkait insiden yang terjadi, Dwi meminta maaf. Ia berharap hal serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari.

"Kami, saya atas nama PPK GBK menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan atas permasalahan kemarin," kata Dwi.

"Ke depannya boleh kok. (Disabilitas) masuk ring road boleh, masuk kawasan boleh," tambah Dwi.