Gedung Muhammadiyah Jateng Lockdown karena 5 Anggota Terjangkit Corona

7 Agustus 2020 19:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo PP Muhammadiyah. Foto: Wikipedia
zoom-in-whitePerbesar
Logo PP Muhammadiyah. Foto: Wikipedia
ADVERTISEMENT
Gedung Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah ditutup setelah sejumlah pegawai dan pimpinan positif COVID-19. Penutupan gedung diketahui melalui surat yang beredar dan ditandatangani oleh Ketua PWM Jateng Drs H.Tafsir pada Kamis (6/8) kemarin.
ADVERTISEMENT
Dalam surat itu, dikatan Gedung PWM Jateng ditutup mulai hari ini, Jumat (7/8), dan seluruh karyawan diliburkan hingga 18 Agustus.
Ketua Pemberdayaan Masyarakat PWM Jateng A.M Jumai membenarkan surat tersebut. Dia menjelaskan, penutupan dilakukan setelah ada pimpinan dan anggota PWM Jateng yang positif COVID-19.
“Betul. Surat itu sebenarnya untuk internal, tapi beredar di Facebook,” kata Jumai dalam keterangannya.
Surat pemberitahuan penutupan gedung Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah. Foto: Dok. Istimewa
Jumai tak menjelaskan secara rinci siapa saja yang terpapar. Namun, ada total 5 orang yang terpapar COVID-19.
“Lima, tapi bukan berarti ada klaster Muhammadiyah. Dan lima ini bukan dalam satu waktu, tapi sejak awal Juli, tengah Juli,” ujarnya.
Jumai menjelaskan, yang sudah sembuh yakni seorang pimpinan itu menjalani perawatan selama 20 hari di RSUP dr Kariadi Semarang. Selain itu, seluruh penghuni di gedung PWM Jateng juga telah menjalani rapid test.
ADVERTISEMENT
“Alhamdulillah sudah ada yang sembuh, membaik, dan ada yang dirawat. Rapid test sudah dilakukan dan hasilnya non reaktif. Tapi kebijakan kita tutup dulu,” pungkasnya.