Gedung Putih: Presiden AS Tak Berencana Berdialog dengan Putin untuk Saat Ini

3 Desember 2022 13:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden AS Joe Biden berbicara kepada wartawan setelah dugaan ledakan rudal Rusia di Polandia, di Bali, Indonesia, 16 November 2022. Foto: Kevin Lamarque/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden AS Joe Biden berbicara kepada wartawan setelah dugaan ledakan rudal Rusia di Polandia, di Bali, Indonesia, 16 November 2022. Foto: Kevin Lamarque/REUTERS
ADVERTISEMENT
Gedung Putih meluruskan pernyataan soal tawaran Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk duduk dan berdialog dengan Presiden Rusia Vladimir Putin terkait konflik di Ukraina.
ADVERTISEMENT
Pihaknya mengatakan, Biden untuk saat ini tidak berniat mengadakan pertemuan apa pun dengan Putin.
Hal ini disampaikan oleh Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, kepada wartawan pada Jumat (2/11). “Dia [Biden] tidak punya niat untuk berbicara dengan Putin saat ini,” kata Kirby, seperti dikutip dari AFP.
Sebelumnya, dalam konferensi pers gabungan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang kala itu melawat ke Washington, Biden mengatakan bahwa ia akan terbuka untuk berdialog dengan Putin terkait invasi Rusia ke Ukraina.
Tawaran ini diikuti dengan syarat, asalkan Putin mau ikut mencari cara untuk mengakhiri perang.
“Saya siap untuk berbicara dengan Putin bila dia memang berniat mencari cara untuk mengakhiri perang. Dia belum melakukannya," jelas Biden, pada Kamis (1/12).
Presiden Prancis Emmanuel Macron bersama Presiden AS Joe Biden pada konferensi pers di South Lawn Gedung Putih di Washington, AS, Kamis (1/12/2022). Foto: Jonathan Ernst/REUTERS
“Dalam konsultasi dengan teman Prancis dan NATO saya, saya akan dengan senang hati duduk bersama Putin untuk melihat apa yang dia pikirkan. Dia belum melakukannya,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Pernyataan ini merupakan yang pertama kalinya Biden menunjukkan keterbukaan Amerika Serikat untuk bertemu Putin secara langsung.
Kala itu, pemimpin berusia 80 tahun ini mengatakan tidak memiliki rencana untuk menghubungi Putin dalam waktu dekat. Tetapi, ia menyambut baik kemungkinan tersebut.
Baik Biden dan Macron sepakat mengindikasikan keterbukaan untuk penyelesaian melalui negosiasi. Meski begitu, keduanya juga memberikan syarat, yakni Putin harus menarik kembali pasukannya dari Ukraina agar dialog ini dapat terwujud.
“Ada satu cara agar perang ini berakhir — cara yang rasional. Putin menarik diri dari Ukraina, nomor satu. Tetapi tampaknya dia tidak akan menarik diri,” tegas Biden.

Rusia Tolak Tawaran AS

Terkait pernyataan Biden, Moskow menolak tawaran tersebut. Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menekankan Putin tetap terbuka untuk negosiasi — selama mereka membantu mengamankan kepentingan nasional Rusia juga.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov. Foto: Sputnik/Sergey Guneev/Kremlin via REUTERS
Kepentingan nasional Rusia ini menyangkut pengakuan empat provinsi Ukraina yang dianeksasi oleh Rusia pada September lalu. Pencaplokan keempat provinsi ini dipandang luas sebagai tindakan ilegal dari mata dunia internasional.
ADVERTISEMENT
Dan terkait permintaan Biden agar Putin menarik pasukannya dari Ukraina, sambung, Peskov, telah membuat pembicaraan damai semakin tidak mungkin dilakukan.
Sementara itu, Kirby menegaskan bahwa Washington pun tidak mendorong Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk melakukan dialog dengan Rusia di tengah pertempuran yang semakin sengit saat ini.
“Presiden sama sekali tidak mengindikasikan bahwa sekarang adalah waktu untuk pembicaraan,” kata Kirby.
“Perang bisa berakhir hari ini tanpa pembicaraan jika Putin melakukan hal yang benar dan meninggalkan Ukraina. Pasukannya tidak seharusnya berada di sana sejak awal,” tutup Kirby.