Geger Kulkul Berbunyi Sendiri, Warga Ramai-ramai ke Puri Agung Klungkung

27 Maret 2020 17:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Puri Klungkung. Foto: Dok. Polres Klungkung
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Puri Klungkung. Foto: Dok. Polres Klungkung
ADVERTISEMENT
Polisi membubarkan sejumlah warga yang antre bersembahyang di Puri Agung Klungkung, Bali, Jumat (27/3). Warga dibubarkan demi mencegah penyebaran virus corona di Pulau Dewata.
ADVERTISEMENT
Penglingsir Puri Agung Klungkung, Ida Dalem Semara Putra mengatakan, ratusan warga dari berbagai kabupaten kota di Bali berbondong-bondong bersembahyang pagi tadi, sekitar pukul 09.00 WITA. Mereka berdoa setelah mendengar kulkul pejenengan atau kulkul yang dikabarkan berbunyi pada hari pengerupukan dari Puri Agung Klungkung, Selasa (24/3) malam kemarin. Kulkul itu sendiri sudah berusia ratusan tahun.
Dia tak bisa mencegah warga ini berdoa menolak bala atau bencana. Saat ini, seluruh dunia tengah dikhawatirkan dengan virus corona.
Kulkul yang biasanya digunakan sebagai alat komunikasi dahulu kala dipercayai memiliki kekuatan magis. Bila kulkul bersuara sendiri memberi tanda peringatan bencana akan segera tiba.
Sekitar pukul 12.00 WITA, Kapolres Klungkung AKBP I Komang Sudana bersama Bupati Klungkung Suwirta langsung turun tangan meminta warga membubarkan diri. Warga diminta berdoa di rumah masing-masing.
ADVERTISEMENT
Suasana di Puri Klungkung. Foto: Dok. Polres Klungkung
"Kalau ini ada imbauan dari aparat untuk menghindari keramaian massa. Kami kita imbau untuk tidak datang, masyarakat tetap saja datang berbondong-bondong datang aparat bertindak membubarkan begitu," kata Ida saat dihubungi.
Ida mengatakan, Puri Klungkung telah mengeluarkan surat edaran kepada masyarakat agar tidak mendatangi Puri. Masyarakat diminta membuat upakara atau sesajen di rumah masing-masing.
Sesajen ini berupa daun pandan berduri tiga lembar diikat dengan benang tridaru dan diberi cabai, bawang merah dan pis bolong. "Upakara lalu dipasang di pintu rumah sebelah kanan," kata Ida.
Dia mengatakan, Puri juga akan mengelar upacara secara internal pada tanggal 30 Maret mendatang untuk menolak bala atau bencana. Maka, dia meminta warga tak perlu berbondong-bandong ke Puri.
ADVERTISEMENT