Geger Mario Dandy Ketahuan Pasang Sendiri Borgol Ties di Ruang Tahanan

29 Mei 2023 7:12 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers Polda Metro Jaya soal viral Mario Dandy memasang borgol sendiri, Minggu (28/5).  Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers Polda Metro Jaya soal viral Mario Dandy memasang borgol sendiri, Minggu (28/5). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mario Dandy Satriyo kembali bikin heboh. Sebuah video di sosial media memperlihatkan tersangka kasus penganiayaan David Ozora itu memasang sendiri borgol yang terbuat dari tali ties ke tangannya.
ADVERTISEMENT
Dalam video yang beredar, Mario awalnya tengah menggaruk kakinya. Saat itu, borgol ties belum terpasang di tangannya. Borgol itu diletakkan di atas meja tepat di depan Mario.
Sedikit menoleh, Mario akhirnya sadar ada kamera yang menyorotnya. Ia dengan segera langsung memasangkan borgol ties itu sendiri ke tangannya.
Aksinya itu viral di media sosial. Sejumlah pihak menyoroti. Berujung penjelasan dari pihak polisi. Berikut rangkumannya:
Kata Polisi
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko. Foto: kumparan
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, memberikan penjelasan soal video viral tersebut. Mario Dandy disebut memasang sendiri kabel ties sendiri.
Trunoyudo menegaskan bahwa saat peristiwa tersebut, Mario Dandy masih berada di ruang tahanan. Mario baru dikeluarkan dari dalam sel tahanan untuk menyelesaikan administrasi tingkat dua.
ADVERTISEMENT
“Dalam perkara ini konteks peristiwa tersangka MDS menggunakan kabel ties sendiri. Namun secara utuh tadi rekan-rekan bisa melihat. Perlu kami jelaskan peristiwa tersebut pada faktanya masih bertempat dalam kawasan rumah tahanan Polda Metro Jaya,” kata Trunoyudo dalam konferensi persnya di Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (28/5).
Trunoyudo menjelaskan Mario saat itu baru keluar dari sel lalu duduk di ruangan yang masih dalam penjagaan Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Dir Tahti) sebelum diserahkan ke Dirkrimum. Di dalam sel, kata dia, para tahanan tak menggunakan borgol.
Trunoyudo menyebut SOP untuk memasangkan kabel ties itu seharusnya dipasangkan oleh penyidik. Begitu pula dengan baju oranye tahanan. Kalau borgol ties dipasangkan terlebih dahulu, akan susah memasangkan baju tahanan kepada tersangka. Namun, tiba-tiba Mario memakainya sendiri.
ADVERTISEMENT
Mengapa Mario Dandy Pasang Sendiri?
Trunoyudo tidak mengetahui motif atau alasan Mario yang tiba-tiba memasang borgol ties itu sendiri. Trunoyudo juga menyebut saat itu Mario sadar kamera dan melakukan hal tersebut secara spontan. Jadi, bukan karena ada kamera wartawan lalu pasang kabel ties sendiri.
“Dia sudah melihat kamera, tetapi tidak dengan serta merta sesuai dengan frame satunya. Artinya dia tidak karena tertangkap kamera, kemudian menggunakan (borgol ties),” ujarnya.
“Seperti terlihat dalam frame tersebut pada saat pengurusan administrasi penyerahan tersangka MDS dari Direktorat Tahanan dan Barang Bukti kepada penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum PMJ, namun MDS terlihat pada frame satunya tiba-tiba dengan sendirinya menggunakan kabel ties,” sambungnya.
Begini Urutan Peristiwanya
Konferensi pers Polda Metro Jaya soal viral Mario Dandy memasang borgol sendiri, Minggu (28/5). Foto: Luthfi Humam/kumparan
Trunoyudo Wisnu membeberkan urutan peristiwa Mario Dandy pakai borgol ties tersebut. Bermula saat Mario dikeluarkan dari sel di Direktorat Tahanan dan Barang Bukti untuk dibawa ke Gedung Biddokes Polda Metro.
ADVERTISEMENT
Mario yang masih mengenakan baju hitam, dibawa lebih dulu ke ruang administratif yang hanya beberapa langkah dari sel Mario, lalu duduk di sofa.
"Peristiwa tersebut pada faktanya masih bertempat dalam kawasan rumah tahanan Polda Metro Jaya,” kata Truno.
“Tepatnya di ruang administratif dan piket siaga, pada hari Jumat, 26 Mei 2023 sekitar pukul saya gunakan waktu pada video 13.34 WIB,” sambungnya.
Truno memastikan Mario dalam pengawasan penyidik saat dibawa menuju ruang administratif. Saat itu, dia belum menggunakan pakaian tahanan oranye dan borgol ties.
“Seperti terlihat dalam frame tersebut pada saat pengurusan administrasi penyerahan tersangka MDS dari Direktorat Tahanan dan Barang Bukti kepada penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum PMJ,” ujar dia.
ADVERTISEMENT
“Di dalam ruangan itu adalah ruangan masih steril untuk tahanan keluar yang kemudian aktivitasnya di bawah pengawasan sebelum keluar dari pintu depan dan pagar depan dari Direktorat Tahanan dan Barang Bukti,” tambahnya.
Dia kemudian tiba-tiba pakai borgol ties tersebut.
“MDS terlihat pada frame satunya tiba-tiba dengan sendirinya menggunakan kabel ties,” ucap dia.
“Jadi peristiwa ini dalam rangka suatu peristiwa untuk dilakukan tahapan wajib tes kesehatan akhir, sebelum dilakukan pelimpahan tahap kedua di Kejari Jakarta Selatan oleh penyidik,” imbuhnya.
Tak Ada Perlakuan Khusus
Trunoyudo Wisnu Andiko memastikan tak ada perlakuan khusus ke anak Rafael Alun itu.
“Pada dasarnya sesuai aturan siapa pun dalam penanganan tahanan diberlakukan prinsip equality before the law ya, atau tiap warga negara diperlakukan sama di hadapan hukum,” kata dia.
ADVERTISEMENT
“Kami tegaskan dalam penanganan perkara ini tidak ada perlakuan apa pun ataupun khusus terhadap siapa pun, termasuk MDS,” sambungnya.
Kapolda Metro Minta Maaf
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto memberikan keterangan pers di Polda Metro Jaya, Minggu (28/5). Foto: Luthfi Humam/kumparan
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto, angkat bicara soal peristiwa tersebut. Peristiwa itu tidak dibantah polisi. Mario memang memasang borgol sendiri sesaat setelah keluar dari sel di Rumah Tahanan Polda Metro Jaya, sebelum dibawa ke Biddokes.
Atas peristiwa itu, Karyoto meminta maaf.
“Yang jelas kalau memang ini menjadi semacam koreksi bagi Polda Metro, saya terima dan saya terima kasih kepada netizen yang memberikannya kritikan masukan terhadap penanganan yang seolah-olah seperti privilege,” kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto.
Selain itu, Karyoto juga memerintahkan Propam untuk mengusut peristiwa tersebut.
ADVERTISEMENT
"Saya selaku penanggung jawab daripada Polda Metro saya minta maaf, dan saya juga perintahkan Kabid Propam untuk memeriksa apakah ada hal-hal yang dilakukan oleh anggota kami secara standar operasi prosedur ada yang dilanggar," pungkas dia.