Geger Raffi Ahmad Berkerumun di Pesta Usai Divaksin Corona

15 Januari 2021 7:43 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Raffi Ahmad usai disuntik vaksin corona Sinovac saat vaksiasi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/1).  Foto: Youtube/@Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Raffi Ahmad usai disuntik vaksin corona Sinovac saat vaksiasi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/1). Foto: Youtube/@Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Sosok Raffi Ahmad kembali menjadi sorotan usai disuntik vaksin corona Sinovac bersama Presiden Jokowi, Rabu (13/1). Kali ini sosoknya menuai kontroversi di mata publik karena berkerumun di sebuah pesta kurang dari 24 jam usai divaksin.
ADVERTISEMENT
Raffi Ahmad mengikuti vaksinasi corona perdana di Istana Kepresidenan pada Rabu pagi, namun pada malamnya ia terlihat menghadiri sebuah pesta di rumah pembalap F2 Sean Gelael di kawasan Prapanca, Jakarta Selatan.
Tak sedikit masyarakat dan rekan selebriti yang mengkritik Raffi Ahmad. Pasalnya, presenter berusia 33 tahun ini menghadiri pesta yang tak mematuhi protokol kesehatan. Padahal DKI Jakarta dan wilayah Jawa-Bali tengah memberlakukan pembatasan.
Artis Raffi Ahmad dan Nagita Slavina saat ditemui di acara Raffi Is Back di kawasan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu, (26/2/2020). Foto: Ronny
Seperti kritik dari Sherina Munaf kepada Raffi Ahmad melalui media sosial. Menurut Sherina, Raffi Ahmad seharusnya tak pergi ke acara yang ramai orang setelah disuntik vaksin.
Sebab, sebagai figur publik sekaligus influencer, suami Nagita Slavina itu sudah selayaknya memberi contoh yang baik. Apalagi mendapat kepercayaan pemerintah menjadi perwakilan anak muda Indonesia yang disuntik vaksin perdana.
ADVERTISEMENT
Selain Raffi Ahmad, acara pesta itu turut dihadiri Gading Marten, Once Mekel, Aurelie Moeremans, Anya Geraldine, hingga Fachri Albar. Dalam unggahan Instagram Stories para artis ini, tampak para undangan tak saling menjaga jarak dan tak memakai masker,
kritik juga datang dari aktor sekaligus sutradara, Ernest Prakasa. Ernest awalnya mendukung Raffi Ahmad menjadi perwakilan anak muda untuk ikut vaksinasi perdana bersama Jokowi, karena punya pengaruh besar di masyarakat.
Namun kini, Ernest kecewa melihat Raffi Ahmad malah 'keluyuran' dan bertemu banyak orang tanpa memperhatikan protokol kesehatan.
"Yup, saya berhasil terlihat tolol. But it’s really not about me. Tindakan Raffi menurut saya keterlaluan dan tidak menghargai keistimewaan yang ia dapatkan," kata Ernest dalam akun Twitternya.
ADVERTISEMENT
Pihak Istana Kepresidenan pun buka suara terkait polemik yang ditimbulkan Raffi Ahmad. Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, mengatakan, Satgas COVID-19 sudah mengingatkan Raffi Ahmad mengenai kejadian tersebut dan memintanya tetap menerapkan protokol kesehatan meski sudah divaksin.
"Pertama tim komunikasi vaksin dengan tim komunikasi resmi pak Wiku dan kawan-kawan sudah memberi sosialisasi lagi kepada Mas Raffi," kata Heru kepada kumparan, Kamis (14/1).
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Menurut Heru, Raffi Ahmad masih bisa tertular COVID-19 meski sudah divaksin. Oleh sebab itu, ia harus tetap taat protokol kesehatan.
"(Suntik vaksin) yang kedua pun masih proses, setelah itu baru kekebalan itu timbul. Jadi Mas Raffi kalau tak pakai masker dan lain-lain masih bisa tertular," kata Heru.
ADVERTISEMENT
Jubir vaksinasi dari Kemenkes dr Siti Nadia Tarmidzi juga meminta Raffi Ahmad agar tidak abai protokol kesehatan meski sudah divaksin Sinovac. Pasalnya, masih butuh proses sebelum antibodi akhirnya tercipta.
"Seharusnya walau sudah divaksin tetap menjalankan prokes ya, tidak boleh kendor atau lalai melakukan 3M," kata Nadia kepada kumparan.
"Aku rasa teguran sosial yang juga dari para netizen yang paham akan lebih mengingatkan siapa pun untuk tetap patuh prokes," imbuhnya.
Artis Raffi Ahmad saat hadir di screening Film Ajari Aku Islam di Plaza Indonesia, Jakarta, Selasa, (15/10/2019). Foto: Ronny
Sementara itu, jubir Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito meminta Raffi Ahmad dan seluruh masyarakat Indonesia tetap harus taat prokes meski sudah divaksin hingga pandemi benar-benar selesai.
"Pada prinsipnya siapa pun yang sudah menerima vaksinasi tidak boleh meninggal protokol kesehatan (3M) sampai pandemi nanti dinyatakan berakhir," kata Wiku kepada kumparan.
ADVERTISEMENT
Kritik juga datang dari ahli wabah UI Pandu Riono. Menurutnya, Raffi Ahmad seharusnya bisa menjadi contoh, meski sudah divaksin namun tetap patuh terhadap prokes.
"Sebaiknya memberikan contoh bahwa orang yang divaksinasi harus tetap mengikuti anjuran 3M (menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan," kata ahli wabah UI Pandu Riono kepada kumparan.

Raffi Ahmad Minta Maaf

Raffi Ahmad Foto: instagram/raffinagita1717
Atas berbagai kritik yang muncul, Raffi Ahmad akhirnya memberi klarifikasi dan meminta maaf kepada masyarakat Indonesia dan Presiden Jokowi. Dalam unggahan di akun Instagramnya, ia menegaskan pesta itu tak diselenggarakan di tempat umum.
Raffi Ahmad juga memastikan sebelum masuk ke dalam tempat acara sudah mengikuti prokes terkait COVID-19.
"Tapi pas di dalam saya kebetulan lagi makan tidak pakai masker dan ada yang foto," ucap Raffi Ahmad.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Raffi Ahmad sadar perbuatannya salah.
"Saya ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya, meminta maaf kepada Bapak Presiden Jokowi, seluruh staf yang ada di Sekretariat Presiden, dan sekali lagi minta maaf untuk seluruh masyarakat Indonesia atas peristiwa tadi malam," ucapnya.

Tindakan Polisi

Raffi Ahmad disuntik vaksin corona Sinovac saat vaksiasi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/1). Foto: Youtube/@Sekretariat Presiden
Pesta yang dihadiri Raffi Ahmad ini tak dibubarkan polisi. Kapolsek Kebayoran Baru AKBP Supriyanto mengatakan, polisi awalnya tak mengetahui pesta itu karena diadakan di rumah besar, Home of Sean Galael.
"Itu di rumah-rumah besar. Jadi enggak kelihatan karena besar. Kalau kelihatan udah kami bubarkan pasti," kata Supriyanto saat dihubungi, Kamis (14/1).
Supriyanto memastikan pihaknya sudah memanggil pemilik rumah tersebut untuk dimintai keterangan.
"Sudah kita panggil itu buat diperiksa reskrim," kata Supriyanto.
ADVERTISEMENT
Namun, ternyata alamat Home of Sean Galael berada di wilayah Mampang Prapatan bukan di Kebayoran Baru. Polsek Mampang Prapatan bersama Satpol PP dan TNI sempat mendatangi langsung rumah tersebut.
Muhammad Sean Ricardo Gelael (kanan) menjalani tes bersama tim Scuderia Toro Rosso. Foto: Anju Christian P. Silaban/kumparan
Kapolsek Mampang Prapatan Kompol Sujarwo mengatakan, sempat berbicara dengan sejumlah saksi, tapi tak disebutkan siapa saja saksi yang sudah ditanyai di lokasi.
Menurut Sujarwo, dari keterangan para saksi, pesta itu dihadiri sedikit orang. Hanya sekitar 6 mobil tamu yang terparkir.
"Kita langsung datang dulu aja. Namun kalau kita perhatikan di yang viral ya itu ya cukup sedikit yang datang ya ada sekitar kalau konfirmasi saya di tingkat saksi kiri kanan mobil enggak ada yang di luar. Mobil sekitar cuma 6," kata Sujarwo kepada wartawan, Kamis (14/1).
ADVERTISEMENT
Menurutnya, area dalam rumah tersebut sangat luas. Diperkirakan bisa menampung 500 orang.
"Luasnya bisa muat 500-an orang kali. Dan bangunan pun bangunan sedang direnovasi, jadi memang bangunan renovasi. Saya mau klarifikasi dulu sama yang punya acara," ucap dia.
Ilustrasi Pesta Tahun Baru. Foto: Unsplash
Meski demikian, Sujarwo menjelaskan pihaknya akan tetap mendalami dugaan pelanggaran PPKM ini. Mereka akan mencari kesesuaian antara undang-undang yang berlaku dengan pelanggaran pesta itu
"Karena memang terlihat memang di situ ada yang tidak menggunakan masker lah. Acaranya (acara private) iya, makanya kita cek dulu itu mengatur di undang-undang itu. Itu apakah termasuk di masa PPKM ini," jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 terkait masalah ini, termasuk terkait dugaan pelanggaran.
ADVERTISEMENT
"Saya cek dulu dan perlu koordinasikan dengan Satgas COVID-19. Kalau pelanggaran perda yang menegakan aturan Satpol PP," kata Azis saat dihubungi.