news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Gelombang Panas Mulai Ancam Populasi Salmon di Alaska

18 Agustus 2019 3:24 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ikan salmon. Foto: JAIME PEÑA / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ikan salmon. Foto: JAIME PEÑA / AFP
ADVERTISEMENT
Sejak Juli 2019, Alaska tengah diterjang gelombang panas. Suhu udara di wilayah lingkar Arktik itu sempat mencapai 90 derajat Fahrenheit atau 32 derajat Celsius, memecahkan suhu udara terpanas yang pernah terjadi di kota Anchorage.
ADVERTISEMENT
Pertengahan Agustus, suhu udara menurun menjadi sekitar 76 derajat Fahrenheit. Kendati begitu, perubahan suhu udara yang ekstrem ini memengaruhi populasi ikan salmon di sejumlah sungai.
Dilansir CNN, para ilmuwan melakukan ekspedisi di sepanjang Sungai Koyokuk. Mereka mengamati kematian beberapa varietas salmon Alaska, termasuk sockeye, sohib, dan salmon merah muda.
Direktur Yukon Inter-Tribal Fish Commission, Stephanie Quinn Davidson, menghitung setidaknya 850 ekor salmon mati, bahkan kemungkinan bisa empat sampai sepuluh kali lebih besar.
Tak ditemukan tanda-tanda penyakit yang biasa menjangkit salmon seperti parasit dan infeksi. Hampir semua salmon yang terbunuh sedang mengandung ratusan telur dalam kondisi baik.
Karena bertepatan dengan gelombang panas, mereka menyimpulkan bahwa stres menjadi musababnya. Udara panas mengurangi jumlah oksigen dalam air hingga menyebabkan salmon perlahan lemas kehabisan udara.
ADVERTISEMENT
"[Tahun] 2019 rupanya melebihi skenario terburuk pada 2069," kata peneliti lainnya, Mauger.
"Secara fisiologis, ikan tidak bisa mendapatkan oksigen saat bergerak melalui perut mereka. Salmon tidak memiliki energi untuk bertelur dan mati dengan telur sehat di perut mereka," sambungnya.
Dengan begitu banyaknya salmon yang mati sebelum memiliki kesempatan untuk bertelur, para ilmuwan harus mengawasi efek jangka panjang gelombang panas ini. Terlebih, surutnya populasi salmon juga mendapat tekanan dari sudut lain, yakni penangkapan ikan secara berlebihan di Kanada barat daya dan Washington barat laut.