Gelombang Serangan Rusia Hantam Infrastruktur Energi Ukraina

8 Mei 2024 16:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pejalan kaki menyusuri jalan selama pemadaman listrik di pusat kota Odessa pada 5 Desember 2022, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. Foto: Oleksandr Gimanov/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pejalan kaki menyusuri jalan selama pemadaman listrik di pusat kota Odessa pada 5 Desember 2022, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. Foto: Oleksandr Gimanov/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rusia menyerang fasilitas energi Ukraina sepanjang Selasa (7/5) malam. Angkatan Udara Ukraina menyebut mereka telah menembak jatuh puluhan drone Rusia.
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu terakhir Rusia mengintensifkan serangan ke infrastruktur energi di Ukraina. Akibatnya sejumlah wilayah di Ukraina mengalami pemadaman listrik.
"Musuh menggunakan 76 serangan udara, terdiri dari 55 rudal dan 21 drone," ucap Angkatan Udara Ukraina seperti dikutip dari AFP.
Inna, 71, membersihkan puing-puing setelah rumahnya dihancurkan oleh serangan drone Rusia di lingkungan perumahan, di Zaporizhzhia, Ukraina, Kamis, (28/3/2024) Foto: Andriy Andriyenko/AP Photo
Mereka menambahkan, dari puluhan serangan itu, ada 39 rudal dan 20 drone Rusia yang berhasil diredam.
Menurut keterangan otoritas Ukraina, serangan Rusia melukai seorang bocah delapan tahun di Kirovograd. Sedangkan dua orang lainnya di ibu kota Kiev terluka lantaran tertimpa puing yang runtuh karena serangan Rusia.
Administrasi lokal ibu kota Ukraina bahkan sempat memberlakukan status bahaya selama tiga jam.
"Musuh tidak pernah meninggalkan rencana untuk menghilangkan cahaya Ukraina, serangan besar menghantam industri energi kami," ucap Menteri Energi Ukraina German Galushchenko seperti dikutip dari AFP.
ADVERTISEMENT
Pada keterangan terpisah, Kementerian Energi Ukraina menyebut serangan Ukraina menargetkan fasilitas energi di enam wilayah. Perusahaan energi swasta Ukraina, DTEK, menjelaskan tiga pembangkit listrik rusak parah.
"Ini adalah serangan kelima pada fasilitas energi perusahaan dalam sebulan setengah," jelas DTEK.
Dari laporan Kementerian Energi wilayah yang ditargetkan Rusia berada di Kharkiv. Sebanyak 200 ribu rumah tangga di sana hidup tanpa listrik.
Selain Kharkiv, wilayah paling terdampak serangan Rusia adalah Kherson. Rusia menyerang stasiun dan rel di kota itu milik perusahaan kereta Ukraina, Ukrzaliznytsia.
"Ukrzaliznytsia lagi-lagi berada dalam pengawasan musuh," kata Ukrzaliznytsia.