Gema Indonesia Raya Membuka Acara Setengah Abad Khidmat Ponpes Ngruki

19 Agustus 2022 13:23 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Muktamar ke-5 Ikatan Alumni Ponpes Islam Al Mukmin (IKAPPIM) membuka rangkaian acara Setengah Abad Khidmat Pondok Ngruki untuk Negeri di Pondok Pesantren Islam Al Mukmin atau lebih dikenal sebagai Ponpes Ngruki, Cemani, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Muktamar ke-5 Ikatan Alumni Ponpes Islam Al Mukmin (IKAPPIM) membuka rangkaian acara Setengah Abad Khidmat Pondok Ngruki untuk Negeri di Pondok Pesantren Islam Al Mukmin atau lebih dikenal sebagai Ponpes Ngruki, Cemani, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
ADVERTISEMENT
Gema lagu Indonesia Raya membuka rangkaian acara 'Setengah Abad Khidmat Pondok Ngruki untuk Negeri' di Pondok Pesantren Islam Al Mukmin atau lebih dikenal sebagai Ponpes Ngruki, Cemani, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (19/8).
ADVERTISEMENT
Berlangsung selama 3 hari hingga 21 Agustus esok, acara Setengah Abad Pondok Ngruki diisi serangkaian acara seperti reuni akbar dan Muktamar Ke-5 Ikatan Alumni Ponpes Islam Al Mukmin (IKAPPIM).
Pada hari pertama ini, acara dimulai dengan Muktamar Ke-5 IKAPPIM. Muktamar dihadiri delegasi alumni mewakili angkatan dan delegasi mewakili cabang IKAPPIM.
Direktur Ponpes Al Mukmin Ngruki, Ustaz Yahya Abdur Rohman, berharap Muktamar IKAPPIM ini mampu menelurkan nilai yang terbaik di masa depan.
"Kami mewakili Pesantren Al Mukmin yang umurnya sudah mencapai 50 tahun. Harapan demi harapan Pesantren Al Mukmin, yang sangat mengharap betul terhadap alumni yang cukup besar yang saat ini sudah mencapai 16 ribu," kata Yahya dalam sambutannya.
Muktamar ke-5 Ikatan Alumni Ponpes Islam Al Mukmin (IKAPPIM) membuka rangkaian acara Setengah Abad Khidmat Pondok Ngruki untuk Negeri di Pondok Pesantren Islam Al Mukmin atau lebih dikenal sebagai Ponpes Ngruki, Cemani, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
Yahya berpesan kepada para alumni agar senantiasa berbuat baik dalam bidang yang dijalani. Alumni Al Mukmin harus bisa mempengaruhi orang di sekitarnya untuk menjadi lebih baik.
ADVERTISEMENT
"Maka kita harus memiliki sebuah keinginan untuk melaksanakan tugas masing-masing kita, di mana kita berada, dalam posisi mana, kita harus mampu mempengaruhi orang kiri kanan kita menjadi orang yang terbaik," jelasnya.

Tudingan Radikalisme Harus Diakhiri

Yahya menegaskan, tudingan soal terorisme dan radikalisme di Al Mukmin sudah harus diakhiri. Para alumni Al Mukmin harus muncul dan membuktikan kinerja-kinerjanya di berbagai bidang pekerjaan.
Alumni Al Mukmin yang misalnya berada di lembaga-lembaga negara juga diharapkan bisa menjadi yang terbaik.
"Kalau dia ada di lembaga-lembaga negara dia akan dilihat dia yang terbaik. Dari mana, saya dari Al Mukmin Ngruki," jelasnya.
Muktamar ke-5 Ikatan Alumni Ponpes Islam Al Mukmin (IKAPPIM) membuka rangkaian acara Setengah Abad Khidmat Pondok Ngruki untuk Negeri di Pondok Pesantren Islam Al Mukmin atau lebih dikenal sebagai Ponpes Ngruki, Cemani, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah Foto: Arfiansyah Panji/kumparan

Ribuan Alumni Datang

Ketua Panitia Setengah Abad Khidmat Pondok Ngruki untuk Negeri, Anas Kamaludin, menjelaskan bahwa agenda pada hari ini adalah agenda keorganisasian IKAPPIM yaitu pemilihan dewan syuro, pemilihan ketua umum, pembahasan AD/ART dan keorganisasian yang lain.
ADVERTISEMENT
"Untuk tanggal 20 Agustus ada reuni akbar silaturahmi akbar seluruh alumni datang ke pondok kita tercinta. Kemudian untuk tanggal 21 Agustus, acaranya setengah abad Pondok Ngruki yang juga mengundang banyak tamu undangan dari luar. Sama alumni dan semua sivitas akademika dari Pondok Ngruki," kata Anas.
Anas mengatakan bahwa hari ini ada 45 angkatan yang hadir dari angkatan pertama pondok berdiri. Selain itu ada 29 cabang IKAPPIM di dalam negeri dan 9 cabang IKAPPIM dari luar negeri.
"Kalau untuk nanti reuninya ini, ya, ribuan orang datang, insyaallah. Total keseluruhan alumni kurang lebih 16 ribuan alumni," katanya.
Muktamar ke-5 Ikatan Alumni Ponpes Islam Al Mukmin (IKAPPIM) membuka rangkaian acara Setengah Abad Khidmat Pondok Ngruki untuk Negeri di Pondok Pesantren Islam Al Mukmin atau lebih dikenal sebagai Ponpes Ngruki, Cemani, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
Anas menjelaskan tak ada syarat khusus untuk menjadi alumni Ponpes Al Mukmin. Syaratnya cukup pernah menempuh pendidikan di Ponpes Al Mukmin minimal 1 tahun.
ADVERTISEMENT
"Karena, ya, kita ingin orang yang pernah mondok di Ngruki itu, ya, saudara kita dalam satu perjuangan kita anggap yang sudah 1 tahun bisa jadi anggota IKAPPIM," katanya.

Gen Pejuang Ngruki

Menko PMK Muhadjir Effendy (kanan) bersalaman dengan pendiri Pondok Pesantren Islam Al Mukmin Ngruki Abu Bakar Ba'asyir (kiri) saat upacara HUT Kemerdekaan ke-77 RI di Ponpes Al Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (17/8/2022). Foto: ANTARA FOTO/Maulana Surya
Anas menjelaskan tema Setengah Abad Khidmat Pondok Ngruki untuk Negeri memiliki arti bahwa banyak alumni dari Ngruki yang mampu berkiprah di dalam negeri maupun luar negeri dan bertujuan untuk membangun negeri. Membangun negeri menjadi lebih baik menjadi lebih bermartabat.
"Alumni ini kita sebut Gen Pejuang Ngruki soalnya siapa pun alumni Ngruki dia harus berjuang di mana pun posisi apa pun ya untuk memajukan umat ini untuk mendidik umat ini," jelasnya.
"Kalau untuk Pondok Ngruki sendiri, berkhidmat untuk negeri ini, ya, bahwa Ngruki ini didirikan untuk membangun negeri ini melalui pendidikan," tegasnya.
ADVERTISEMENT

Kiprah Alumni Ngruki

Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki. Foto: Dok. Istimewa
Anas mengatakan, alumni Ponpes Al Mukmin Ngruki ini telah tersebar di berbagai bidang profesi, mulai dari pendidikan, mendirikan ponpes, kesehatan, pengusaha, hingga pegawai negeri.
"Kiprah alumni banyak sekali. Jadi alumni sendiri ini sudah di berbagai macam bidang yang ada ya mulai dari pendidikan ada punya ponpes ada, di kesehatan ada, pegawai negeri pun ada. Pengusaha banyak," ujarnya.
Anas menegaskan bahwa para alumni Ngruki ini tidak seperti kabar miring yang beredar. Stigma negatif tentang radikalisme dan terorisme itu tidaklah benar. Menurutnya, para alumni sangat mencintai negeri ini.
"Jadi (kabar miring) artinya itu hanya sebuah stigma negatif artinya apa yang kita lakukan adalah untuk negeri ini. Kita bangun melalui kemampuan masing-masing alumni ya, di bidang masing-masing untuk membangun negeri ini," kata Anas.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT