news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Gembong Narkoba Terbahaya Diekstradisi ke AS, Klan Teluk Serang Kolombia

10 Mei 2022 9:46 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Militer Kolombia menangkap Dairo Antonio Usuga David, alias Otoniel di Necocli, Kolombia. Foto: Pasukan Militer Kolombia/via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Militer Kolombia menangkap Dairo Antonio Usuga David, alias Otoniel di Necocli, Kolombia. Foto: Pasukan Militer Kolombia/via REUTERS
ADVERTISEMENT
Delapan orang tewas akibat serangan kartel narkoba Klan Teluk di Kolombia, pada Kamis (5/5/2022).
ADVERTISEMENT
Serangan itu bermotifkan balas dendam karena pemimpin mereka, Dairo Antonio Usuga atau yang dikenal sebagai Otoniel, diekstradisi ke Amerika Serikat. Otoniel merupakan kartel narkotika paling berbahaya di dunia.
Otoniel merupakan orang yang paling dicari di Kolombia sebelum berhasil ditangkap. Dia diekstradisi ke AS pada pekan lalu dan mengaku tidak bersalah atas tuduhan perdagangan narkoba.
Militer Kolombia menangkap Dairo Antonio Usuga David, alias Otoniel di Necocli, Kolombia. Foto: Pasukan Militer Kolombia/via REUTERS
Sejak saat itu, anggota Klan Teluk telah menunjukkan kekuatan. Kelompok itu meluncurkan serangan bersenjata, pada Kamis (5/5/2022) lalu dan melarang semua aktivitas di wilayah utara tempat mereka beroperasi.
Pemberontakan itu terjadi tiga minggu menjelang pemilihan presiden di Kolombia.
Kementerian Pertahanan dalam sebuah pernyataan melaporkan, serangan kartel itu menyebabkan tiga warga sipil tewas. Di samping itu, tiga tentara dan dua polisi juga dilaporkan tewas. Sehingga korban jiwa mencapai delapan.
ADVERTISEMENT
Usai kejadian mematikan pada pekan lalu, insiden terbaru terjadi pada Senin (9/5/2022) di kota barat laut Santa Fe. Sebuah karavan kemanusiaan yang dikawal oleh militer diserang oleh kartel narkotika.
"Seorang tentara dan seorang perwira polisi nasional tewas dan empat anggota pasukan keamanan terluka," kata komando tinggi militer itu, seperti dikutip dari AFP.
Klan Teluk telah menggunakan media sosial untuk menyebarkan pesan audio berisi ancaman kematian.
Gubernur provinsi Sucre utara, Hector Espinosa mengatakan, ancaman itu ditujukan bagi penduduk yang bergerak atau mengambil bagian dalam kegiatan apa pun yang menentang mereka.
Presiden Ivan Duque pada Senin (9/5/2022) berjanji untuk menyerang balik kartel narkoba terbesar di Kolombia itu.
Saat ini, kartel tersebut diduga mengelola antara 30 hingga 60 persen dari semua perdagangan kokain di dunia.
ADVERTISEMENT
Penulis: Sekar Ayu.