Gempa 6,4 Magnitudo Guncang Albania, Bangunan Ambruk

26 November 2019 13:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Personel darurat bekerja di dekat bangunan yang rusak di Thumane, setelah gempa bumi mengguncang Albania Foto: REUTERS/Florian Goga
zoom-in-whitePerbesar
Personel darurat bekerja di dekat bangunan yang rusak di Thumane, setelah gempa bumi mengguncang Albania Foto: REUTERS/Florian Goga
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gempa bumi terkuat dalam puluhan tahun terjadi di Albania pada Selasa dini hari (26/11) waktu setempat. Guncangan terasa kencang di ibu kota Tirana dan kota Durres, menyebabkan dua bangunan ambruk dan warga terjebak di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, data Badan Survey Geologi Amerika Serikat mencatat gempa di Albania berkekuatan hingga 6,4 magnitudo, terjadi sekitar pukul 04.00 waktu setempat.
Pusat gempa terletak di titik 30 kilometer sebelah barat Tirana dengan kedalaman 10 kilometer dari permukaan.
Lokasi titik gempa di Albania. Foto: Dok. USGS
Kementerian Pertahanan Albania mengatakan, ini adalah gempa terkuat di negara mereka dalam 30 tahun terakhir. Satu orang dilaporkan tewas di kota Kurbin karena panik dan melompat keluar gedung.
Dalam video yang tersebar di media sosial, terlihat sebuah bangunan ambruk di Durres, sekitar 40 km barat Tirana. Rekaman video lainnya menunjukkan retakan pada bangunan dan tembok yang runtuh.
Sebuah bangunan di Thumane rusak setelah gempa bumi mengguncang Albania, Selasa (26/11). Foto: REUTERS/Florian Goga
"Pemadam dan tentara membantu warga yang berada di dalam reruntuhan," ujar juru bicara Kementerian Pertahanan Albania.
ADVERTISEMENT
Terletak di sepanjang Laut Adriatik dan Ionia, antara Yunani dan Makedonia, membuat Albania banyak mengalami aktivitas seismik. Pada September lalu, gempa 5,6 magnitudo juga mengguncang Albania, merusak 500 rumah.
Warga berkumpul di luar ruangan setelah dua gempa bumi berkekuatan di atas 6,3 melanda garis pantai Adriatik Albania, Selasa (26/11). Foto: Gent SHKULLAKU / AFP