Gempa 7,3 M Guncang Jepang, Puluhan Warga Terluka Dilarikan ke RS

17 Maret 2022 2:04 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah dan bangunan terlihat padam listrik setelah gempa bumi di daerah Toshima di Tokyo, Jepang. Foto: Issei Kato/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Rumah dan bangunan terlihat padam listrik setelah gempa bumi di daerah Toshima di Tokyo, Jepang. Foto: Issei Kato/REUTERS
ADVERTISEMENT
Warga Jepang dibangunkan oleh bunyi nyaring peringatan gempa pada Rabu (16/3/2022) malam waktu setempat. Gempa berkekuatan 7,3 magnitudo yang menyapu Prefektur Miyagi dan Fukushima itu menyebabkan sejumlah warga luka-luka.
ADVERTISEMENT
Badan Meteorologi Jepang (JMA) mencatat, skala intensitas seismik bencana tersebut berada pada angka 6 dari 7 tingkat. Peringatan gempa lantas menyeruak ke seantero wilayah-wilayah itu sepanjang malam.
Melihat kekuatan gempa, tak heran bahwa jendela kediaman dapat hancur dengan mudah. Pecahan yang terlempar pun menyayat warga yang tak sempat mencari perlindungan.
Otoritas setempat belum dapat merinci jumlah korban jiwa maupun terluka. Namun, sejumlah laporan menunjukkan, puluhan warga segera dilarikan ke rumah sakit.
Rumah dan bangunan terlihat padam listrik setelah gempa bumi di daerah Toshima di Tokyo, Jepang. Foto: Issei Kato/REUTERS
"Panggilan telah membanjiri polisi dan ambulans di Fukushima dan Miyagi," tutur juru bicara pemerintah, Hirokazu Matsuno, seperti dikutip dari AFP.
Selain menimbulkan korban luka, gempa itu juga menyebabkan kerusakan struktural. Dinding batu Kastil Aoba di Sendai, Miyagi dikatakan turut runtuh.
ADVERTISEMENT
Sementara di Fukushima, sebuah kereta Shinkansen tergelincir. Perusahaan kereta api JR East belum melaporkan korban akibat insiden tersebut.
"Kami melakukan yang terbaik untuk menilai tingkat kerusakan," sambung Matsuno.
Orang-orang berbelanja di sebuah toko di daerah perumahan selama pemadaman listrik di distrik Koto di Tokyo, Jepang. Foto: Philip FONG / AFP
Mengantisipasi korban berjatuhan, pihak berwenang mengeluarkan perintah evakuasi. Kota Rifu, Miyagi segera mengalih fungsikan gedung-gedung resmi sebagai tempat perlindungan. Sebab, guncangan diprediksi dapat merobohkan bangunan.
"Di daerah dengan guncangan kuat, risiko runtuhnya rumah dan bencana terkait sedimen meningkat. Harap diingat untuk memastikan keamanan," tulis pernyataan Badan Meteorologi Jepang (JMA).
Guncangan juga berimbas pada aliran listrik di Kanto. Kini, lebih dari dua juta rumah menghadapi gelap gulita. Kota Tokyo mendapati 700.000 rumah dengan listrik padam sejak pukul 1.55 pagi waktu setempat.
Pada mulanya, gempa menjalar pada pukul 11.36 malam di lepas pantai Prefektur Fukushima. Sejumlah gempa susulan pada skala 4 kemudian melanda daerah itu. Menilik bencana lanjutan, peringatan tsunami dibuat di kedua prefektur itu.
Orang-orang berbelanja di sebuah toko di daerah perumahan selama pemadaman listrik di distrik Koto di Tokyo, Jepang. Foto: Philip FONG / AFP
JMA mencatat gelombang setinggi 20 sentimeter di Ishinomaki, Miyagi. Pemerintah lantas menyerukan penduduk setempat untuk menjauh dari pantai.
ADVERTISEMENT
"Ada risiko tsunami dan berbahaya di laut atau di dekat pantai. Mereka yang berada di laut harus segera pergi dari laut dan menjauhi pantai," bunyi pernyataan JMA.
PM Jepang, Fumio Kishida, memastikan pemerintah tengah mengumpulkan informasi situasi terkini. Pihaknya kemudian merilis instruksi resmi dalam tiga langkah.
"Kami akan berkomitmen untuk mengumpulkan informasi, melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan mereka yang terkena dampak dan mengkomunikasikan informasi dengan tepat," tegas Kishida.