Gempa Cianjur 4,3 M: 2 Orang Terluka, Warga Mengungsi

24 Januari 2023 13:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak berusia 6 tahun yang tertimpa genting saat gempa Cianjur pada Selasa (24/1/2023). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Anak berusia 6 tahun yang tertimpa genting saat gempa Cianjur pada Selasa (24/1/2023). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Delapan orang di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, luka berat akibat tertimpa bangunan yang ambruk diguncang gempa susulan 4,4 magnitudo (diperbarui menjadi 4,3 magnitudo) pada Selasa (24/1).
ADVERTISEMENT
"Korban pertama, anak berusia 6 tahun yang tertimpa genting di bagian kepala," kata Kepala Desa Ciputri, Nia Novi, Selasa (24/1).
Anak itu berada di Kampung Bebesaran RT 02/07, Desa Ciputri, Kecamatan Pacet. Kini dirawat di rumah sakit.
Ada juga warga—bernama Siti—yang kepalanya tertimpa tembok yang runtuh. Siti berada di Kampung Cijedil, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang.
"Siti kepalanya tertimpa tembok yang runtuh, sekarang sudah dibawa ke RSUD Sayang," kata Aseng, salah satu warga Kampung Cijedil.

Warga Kembali Mengungsi

Warga di Perumahan Prima Nagrak Nusantara, Nagrak Cianjur kembali memasang tenda di halaman rumah mereka setelah terjadi gempa susulan sebanyak tiga kali dalam kurun waktu satu jam, Selasa (24/1/2023). Foto: Dok. Istimewa
Gempa susulan yang terjadi tiga kali dalam kurun waktu satu jam membuat warga di sejumlah wilayah di Kabupaten Cianjur terpaksa kembali tinggal di tenda di halaman rumah mereka.
Gempa susulan pertama terjadi pada pukul 02.45 WIB dengan kekuatan 4,4 magnitudo. Sedangkan gempa kedua terjadi pada pukul 03.08 WIB dan gempa ketiga terjadi pada pukul 03.28 WIB dengan masing-masing berkekuatan 2,2 magnitudo.
ADVERTISEMENT
Seorang warga Perumahan Prima Nagrak Nusantara, Nagrak, Cianjur, Fauzi, memilih kembali mendirikan tenda di halaman rumahnya.
"Warga saat ini mulai kembali tinggal di tenda. Sebagian warga laki-laki berjaga di depan tenda dan rumah yang ditinggalkan," kata Fauzi kepada wartawan.
Sementara itu, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Rudi Wibowo menyebutkan gempa susulan kali ini menjadi yang terbesar sejak 2 bulan terakhir, yakni hingga 4,4 magnitudo.
SEBAGAI ILUSTRASI: Kondisi rumah yang hancur akibat gempa Cianjur. Foto: Dok. Istimewa