Gempa di Padang Tidak Berpotensi Tsunami
ADVERTISEMENT
Gempa yang dirasakan di Padang berlokasi 64 kilometer di barat laut Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Gempa berkekuatan 5,5 skala richter (SR) itu terjadi Senin (9/1) pukul 18.28 WIB.
ADVERTISEMENT
Jarak Pesisir Selatan dengan Padang sejauh 101 kilometer. Adapun, gempa itu berjarak sejauh 83 kilometer di arah barat daya Padang.
"Gempa ini tidak berpotensi tsunami," ucap Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Andi Eka Sakya saat dihubungi kumparan.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, gempa yang terjadi di Sumatera Barat berlokasi di 1.69 Lintang Selatan dan 100.31 Bujur Timur. Gempa berpusat di kedalaman 17 kilometer. Sumber gempa berasal dari zona subduksi lempeng Hindia Australia dan Eurasia.
Akibat gempa tersebut, lanjut Sutopo, masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah dan bangunan. Di Mukomuko, Bengkulu, masyarakat merasakan gempa sempat mengayun mereka secara horizontal selama 5-10 detik. Gempa juga dirasakan di Solok, Pariaman, Padang Pariaman.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan analisis peta guncangan gempa dirasakan dari United States Geological Survey (USGS), gempa yang dirasakan di Kota Padang, Pesisir Selatan, dan Muko-Muko memiliki intensitas ringan (IV MMI).
Berdasarkan peta guncangan gempa yang dirasakan, Sutopo memprediksi tidak ada kerusakan bangunan yang masif.
"Umumnya bangunan akan rusak berat jika menerima guncangan dengan intensitas lebih dari VI MMI," kata Sutopo.
Saat ini, kata dia, BPBD masih melakukan pendataan. Kondisi masyarakat pun telah normal kembali saat ini.
"Belum ada laporan dampak gempa, baik korban jiwa dan kerusakan bangunan," ujar Sutopo.