Gempa Malang Tak Pengaruhi Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi

10 April 2021 16:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Guguran material vulkanik Gunung Merapi terlihat dari Pakem, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (24/2/2021). Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
zoom-in-whitePerbesar
Guguran material vulkanik Gunung Merapi terlihat dari Pakem, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (24/2/2021). Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
ADVERTISEMENT
Gempa bumi berkekuatan 6,1 magnitudo (6,7 M sebelum dimutakhirkan) mengguncang Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (10/3) pukul 14.00 WIB. Gempa ini ikut terasa hingga Daerah Istimewa Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebut gempa Malang terpantau tidak berpengaruh pada aktivitas vulkanik Gunung Merapi.
"Hingga saat, ini tidak terlihat adanya pengaruh gempa tersebut terhadap aktivitas vulkanik Merapi," kata Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, dalam keterangannya, Sabtu (10/4).
Di sisi lain, Hanik menyampaikan semua Pos Pengamatan Merapi turut merasakan gempa tersebut. Seperti diketahui, ada lima pos pengamatan yaitu PGM Kaliurang di Sleman, PGM Babadan dan Ngepos di Magelang, PGM Jrakah dan Selo di Boyolali.
Ilustrasi gempa bumi. Foto: Getty Images
"Gempa tanggal 10 April 2021 pukul 14.00 WIB terasa di semua Pos Pengamatan dan terekam di seluruh stasiun Merapi," ujar dia.
Sebelumnya, sejumlah wilayah di Jawa Timur hingga Bali merasakan guncangan gempa Malang 6,1 magnitudo.
ADVERTISEMENT
BMKG melaporkan guncangan gempa berkala IV MMI dirasakan di wilayah Karangkates, Malang, dan Blitar.Kemudian skala III-IV MMI dirasakan di wilayah Kediri, Trenggalek, dan Jombang.
Kemudian skala III MMI atau getaran dirasakan nyata di dalam rumah ikut dirasakan di Nganjuk, Ponorogo, Madiun, Ngawi, Yogyakarta, Lombok Barat, Mataram, Kuta, Jimbaran, hingga Denpasar Bali. Getaran lebih kecil atau berskala II MMI dirasakan di Mojokerto, Klaten, Lombok Utara, Sumbawa, Tabanan, Klungkung, dan Banjarnegara.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno menuturkan, gempa yang terjadi di Malang ini merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault,” jelas Bambang.
ADVERTISEMENT