Gencar Menolak, Jerinx Ujung-ujungnya Dites Rapid dan Swab

15 Agustus 2020 8:27 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jerinx SID Foto: Indra Fauzi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jerinx SID Foto: Indra Fauzi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Drummer Superman Is Dead, I Gede Ari Astina atau Jerinx, kini mendekam di balik penjara usai ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pencemaran nama baik atas unggahan 'IDI Kacung WHO'.
ADVERTISEMENT
Sejak Rabu (12/8) kemarin, Jerinx telah menghuni rutan Polda Bali. Bahkan, ia juga harus menjalani rapid test dan swab sebagai salah satu prosedur kesehatan di rutan. Tes yang selama ini dikritik dan ditentang habis-habisan olehnya.
Jerinx memang terkenal sering memberikan kritik-kritik keras, dan kerap nyinyir di media sosialnya. Apalagi, di masa pandemi corona ini ia kerap bersikap kontra, bahkan menyebut COVID-19 hanya konspirasi.
Puluhan pengunjuk rasa memajang tulisan dalam aksi menolak "rapid test" dan "swab test" COVID-19 di Denpasar, Bali, Minggu (26/7). Foto: Nyoman Hendra Wibowo/ANTARA FOTO
Puluhan pengunjuk rasa memajang tulisan dalam aksi menolak "rapid test" dan "swab test" COVID-19 di Denpasar, Bali, Minggu (26/7). Foto: Nyoman Hendra Wibowo/ANTARA FOTO
Mari sedikit mundur ke belakang, saat Jerinx ikut meramaikan aksi menolak rapid dan tes swab, Minggu 26 Juli lalu. Aksi yang turut diunggah dalam akun Instagramnya @jrxsid, ia turut menyuarakan menolak tes swab dan rapid sebagai syarat administrasi masuk Bali, yang digelar Masyarakat Nusantara Sehat (Manusa).
ADVERTISEMENT
Ia tampak ikut turut ke jalan tanpa mengenakan masker, dan ikut membawa spanduk menolak rapid dan swab test. Massa aksi juga tidak mematuhi protokol kesehatan, seperti menjaga jarak dan pakai masker.
Aksi yang dilakukan Jerinx dan kawan-kawan menuai pro dan kontra. Bahkan, aksi ini menuai perhatian dari Ketua Satgas COVID-10, Doni Monardo.
Kepala BNPB Doni Monardo. Foto: Pemprov Jawa Barat
Mereka yang sejauh ini masih menentang penggunaan rapid dan swab hendaknya dipanggil, diberi penjelasan bahwa PCR test dan rapid test adalah langkah kita untuk screening apakah seseorang menderita COVID atau sudah ada virus COVID di dirinya atau belum," kata Doni, Senin (27/7).
Bahkan, mengingat masih tingginya kasus corona di Bali, Gubernur Bali I Wayan Koster meminta masyarakat tak terpengaruh dengan aksi tersebut.
ADVERTISEMENT
"Saya mengimbau masyarakat jangan terpengaruh mengikuti ajakan dari pihak-pihak yang tidak memiliki kapasitas dan kewenangan secara bertanggung jawab dalam penanganan COVID-19. Sebab bila terjadi penularan COVID-19 yang merugikan kesehatan masyarakat pemerintahlah yang bertanggung jawab untuk melakukan penanganan," ungkap Koster.

Jerinx Dipolisikan oleh IDI Bali

Jerinx alias JRX, drummer Superman Is Dead. Foto: Instagram/@jrxsid
Jerinx dilaporkan IDI Bali pada 16 Juni 2020 lalu. Dia dianggap menyebarkan ujaran kebencian dan pencemaran nama baik karena menyebut 'IDI kacung WHO'.
"Dasar laporannya terkait ujaran kebencian dan pencemaran nama baik yang dilakukan Jerinx di medsos, di akun Instagramnya," kata Kasubag Humas Polda Bali Kombes Syamsi, Selasa (4/8).
"Dia ada postingan kalimat gara-gara bangga jadi kacung WHO, IDI dan rumah sakit mewajibkan semua orang yang melahirkan dites COVID. Sudah banyak bukti jika hasil tes sering ngawur kenapa dipaksakan? Jadi ada kalimat ini yang dirasakan IDI merupakan pencemaran nama baik," lanjutnya.
Postingan Jerinx yang dilaporkan IDI. Foto: Instagram/@jrxsid
Jerinx pun mengungkapkan alasannya menyebut IDI Kacung WHO sebagai kritik pelayanan kesehatan di Indonesia. Ia rupanya kerap membaca di media massa terkait rapid test tak akurat mendeteksi virus corona.
ADVERTISEMENT
"Saya baca berita di media, rakyat terutama menengah ke bawa dipersulit prosedur rapid. Jadi sampai ada yang meninggal, tidak ditangani secara serius hanya gara-gara prosedur rapid. Jadi itu akumulatif. Saya baca dan belum lagi laporan-laporan dari netizen kalau dikumpulin sejak pandemi ini mungkin jumlahnya sudah ribuan," ungkap dia.
Sampai akhirnya, pada 12 Agustus kemarin, suami Nora Alexandra itu resmi ditetapkan sebagai tersangka, dan langsung ditahan di rutan Polda Bali. Alasannya langsung ditahan agar ia tak mengulangi lagi perbuatannya.
"Ada kekhawatiran dia mengulangi perbuatannya, postingan-postingannya itu," ucap Direskrimsus Polda Bali Kombes Yuliar Kus Nugroho.
Sesaat setelah ditetapkan sebagai tersangka, ia pun tak boleh menolak untuk dilakukan rapid test. Sebab, rapid test merupakan syarat administratif dan sesuai SOP yang berlaku.
ADVERTISEMENT
"Rapid, (hasilnya) Non reaktif," kata Yuliar.
Jerinx usai menjalani pemeriksaan di Polda Bali. Foto: Kanal Bali
Bahkan, sang istri Nora ikut berkomentar tentang hasil rapid test Jerinx yang negatif.
"Salute sama kamu suamiku, kamu sering bertemu dengan orang baru, salaman dan tanpa jarak bahkan gak pernah pakai masker di Twice dll, ketika dicek CV19 kemarin hasilnya non reaktif. Imunmu bagus walau flu, batuk demam, tapi non reaktif #bebaskanjrxsid," tulis Nora Alexandra di akun Instagramnya.
Nora Alexandra di Polda Bali. Foto: Denita br Matondang/kumparan
Sehari setelah ditahan, Nora kembali mengunjungi suaminya. Namun, tak lama ia bisa menemui Jerinx karena sedang menjalani tes swab.
"(Belum bisa ketemu), ada tes swab dan di rutan katanya masih mengikuti protokol kesehatan. Kalau kemarin sudah menjalani rapid hasilnya nonreaktif," kata manajer Jerinx, Ngurah.
ADVERTISEMENT
Hingga berita diturunkan, belum diketahui hasil tes swab Jerinx.

Keluarga Jerinx Ajukan Penangguhan Penanganan

Nora bersama Ayah Jerinx I Wayan Arjono usai mengantar surat penangguhan tahanan Jerinx. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Dan pada Jumat (14/8) kemarin, ayah Jerinx, I Wayan Arjono, yang juga anggota DPRD Kabupaten Gianyar dari fraksi Partai Golkar mengantarkan langsung surat penangguhan penahanan.
Menurut kuasa hukum Jerinx, Wayan Gando Suardana, ayah dan istri kliennya akan menjadi penjamin penangguhan penahanan.
"Penangguhan penahanan karena itu adalah hak dari tersangka dengan bapak sebagai penjamin, Bapak Wayan Arjono, dan kemudian penjamin kedua adalah Nora," tutup Gando.
ADVERTISEMENT
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona