Gencatan Senjata Gagal Tercapai, Sudan Kembali Membara

12 Mei 2023 17:54 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil diparkir di dekat parit di Khartoum saat pertempuran berlanjut antara tentara Sudan dan pasukan paramiliter, Kamis (27/4/2023). Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Mobil diparkir di dekat parit di Khartoum saat pertempuran berlanjut antara tentara Sudan dan pasukan paramiliter, Kamis (27/4/2023). Foto: AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Serangan udara dan tembakan artileri kembali mengguncang Sudan pada Jumat (12/5). Mencekamnya kondisi Sudan tercipta setelah dua kelompok bertikai gagal mencapai gencatan senjata.
ADVERTISEMENT
Perang saudara Sudan pecah sejak Sabtu (15/4). Pertempuran melibatkan Militer Sudan melawan paramiliter Rapid Support Forces (RSF).
Pada pekan ini upaya untuk mendamaikan dua pihak bertikai dimulai di Jeddah Arab Saudi. Namun, upaya itu gagal mencapai gencatan senjata hanya komitmen melindungi warga sipil.
Setelah kegagalan gencatan, ibu kota Khartoum kembali membara. Seorang saksi mata yang tinggal di selatan, ibu kota, Mohammed Abdalla, mendengar ledakan demi ledakan.
"Kami berharap persetujuan membuat perang berubah menjadi tenang, tapi kami bangun karena suara tembakan artileri dan serangan udara," kata Abadala seperti dikutip dari Reuters.
Perang saudara Sudan menyebabkan ratusan orang tewas. Sebanyak lebih dari 5000 orang menderita luka.
Ribuan warga Sudan lainnya memilih kabur ke negara tetangga.
ADVERTISEMENT
Berbagai upaya sampai gencatan senjata sebenarnya pernah dicapai pihak bertikai. Sayangnya kesepakatan itu dilanggar.
Saat ini meski gencatan senjata belum terwujud, Menlu Arab Saudi, Faisal bin Farhan, berharap kesepakatan mengenai perlindungan warga sipil yang dihasilkan di Jeddah adalah langkah awal positif menuju perdamaian.
"Yang paling penting adalah mematuhi apa yang telah disepakati," jelas Faisal.