Gereja di Bethlehem Ditutup karena Takut Virus Corona

5 Maret 2020 18:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kota Bethlehem, tempat kelahiran Yesus Kristus. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Kota Bethlehem, tempat kelahiran Yesus Kristus. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gereja di Bethlehem, termasuk Gereja Kelahiran, di kota Bethlehem akan ditutup karena kekhawatiran penyebaran virus corona. Langkah ini dilakukan setelah ditemukan kasus suspect virus corona pertama di Palestina.
ADVERTISEMENT
Diberitakan AFP, penutupan disampaikan oleh staf gereja, Kamis (5/3). Penutupan semua gereja dan masjid diperintahkan oleh kementerian kesehatan Palestina.
Di Bethlehem terdapat Gereja Kelahiran yang diyakini tempat lahir Yesus Kristus. Pantauan AFP, gereja itu masih buka pada Kamis, namun diperkirakan akan tutup besok.
Manger Square di Bethlehem. Foto: Shutter Stock
"Kami menghormati keputusan otoritas (Palestina) karena ini demi keselamatan. Jika tidak hari ini, maka penutupannya besok," ujar sumber di gereja tersebut.
Sebelumnya beberapa kasus supect virus corona muncul di hotel kota Bethlehem, wilayah pendudukan Israel di Tepi Barat. Kepala kesehatan lokal, Imad Shahadeh, mengatakan ada beberapa turis asal Yunani di hotel itu pada akhir Februari lalu, dua di antaranya belakangan diketahui positif virus corona.
Media Palestina, WAFA, yang dikutip Gulf News menyebut penutupan akan dilakukan selama setidaknya 14 hari. Selain penutupan masjid dan gereja, Otoritas Palestina juga memerintahkan pembatalan seluruh aktivitas massa di Bethlehem.
ADVERTISEMENT