Gereja di Daegu Jadi Pusat Penyebaran Virus Corona Korea Selatan

21 Februari 2020 10:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kesehatan Korea Selatan menyemprotkan cairan disinfektan di Gereja Yesus Shincheonji di Daegu, Korea Selatan, Kamis (20/2).  Foto: AFP/YONHAP
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kesehatan Korea Selatan menyemprotkan cairan disinfektan di Gereja Yesus Shincheonji di Daegu, Korea Selatan, Kamis (20/2). Foto: AFP/YONHAP
ADVERTISEMENT
Jumlah penderita virus corona atau COVID-19 di Korea Selatan secara tidak terduga melesat dengan cepat. Total tercatat ada 104 penderita virus corona di Korsel, salah satunya meninggal dunia. Penyelidikan menyebut, pusat penyebaran virus itu terjadi di dalam sebuah gereja di kota Daegu.
ADVERTISEMENT
Ada 39 kasus positif virus corona di Daegu, kota sekitar 200 kilometer dari kota Seoul. Sementara itu, masih ada 90 orang yang jadi suspect setelah menunjukkan gejala virus corona di Daegu. Semuanya adalah jemaah Gereja Yesus Shincheonji cabang Daegu.
Sumber penyebaran adalah seorang wanita berusia 61 tahun yang beribadah di gereja tersebut. Saat Misa digelar, wanita itu berada di tengah-tengah jemaat lainnya.
Petugas kesehatan Korea Selatan menyemprotkan cairan desinfektan di Gereja Shincheonji Yesus di Daegu, Korea Selatan, Kamis (20/2). Foto: AFP/YONHAP
Wanita yang dikenal sebagai "Pasien 31" ini ternyata mengidap virus corona. Diberitakan AFP, Kamis (20/2), wanita itu pertama kali mengalami gejala pada 10 Februari namun dua kali menolak diuji virus corona sebelum akhirnya dinyatakan positif.
Selama penolakan tersebut, setidaknya dia sudah empat kali menghadiri misa di Gereja Yesus Shincheonji. Hingga saat ini belum diketahui bagaimana wanita itu awalnya tertular virus corona, pasalnya dia tidak baru bepergian ke China.
ADVERTISEMENT
Wanita tersebut menulari setidaknya 37 jemaah gereja itu, lalu kemudian menyebar keluar gereja. Sebanyak 90 jemaat suspect virus corona akan segera menjalani pemeriksaan medis.
Penyemprotan disinfektan di kota Daegu, Korea Selatan. Foto: AFP/Yonhap
Gereja Yesus Shincheonji adalah sebuah sekte Kristen yang didirikan oleh Lee Man-hee pada 1984 dan kini memiliki sekitar 200 ribu pengikut di Korsel. Lee mengklaim memiliki jubah Yesus Kristus yang bisa membawa dirinya dan para pengikutnya ke surga.
Setelah penyebaran virus corona ini, Gereja Yesus Shincheonji menutup seluruh fasilitas mereka di seluruh Korsel. Mereka juga meminta maaf karena seorang jemaatnya menyebarkan virus corona.
"Kami sangat meminta maaf karena seorang anggota kami, yang mengira penyakitnya demam biasa karena dia tidak habis bepergian ke luar negeri, membuat banyak jemaah gereja tertular dan menyebabkan keresahan di masyarakat," kata pernyataan gereja.
Warga menggunakan masker sebagai upaya pencegahan virus corona berjalan di Stasiun kereta bawah tanah Seoul, Korea Selatan, Kamis (20/2). Foto: REUTERS / Heo Ran
Pemerintah kota Daegu meminta 1.001 jemaat Gereja Yesus Shincheonji untuk mengkarantina diri dan melapor jika mengalami gejala. Gereja Yesus Shincheonji juga dibersihkan dengan disinfektan untuk mematikan virus.
ADVERTISEMENT
Peristiwa ini juga menyebabkan kota Daegu bak kota hantu karena 2,5 juta populasinya memutuskan untuk tetap tinggal di rumah.