Gerhana Matahari Cincin di Surabaya Hanya Terlihat 73 Persen

Proses terjadinya gerhana matahari cincin di Jakarta. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Fenomena Gerhana Matahari Cincin telah melintasi 26 kota di Indonesia, salah satunya Surabaya. Fenomena gerhana matahari cincin di Surabaya terlihat sebagian.

Wakil Ketua PW Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama Jatim (PW LFNU Jatim) Syamsul Ma’arif mengatakan, Gerhana Matahari Cincin sebagian di Surabaya terjadi sekitar pukul 11.30 WIB dan berakhir sekitar pukul 14.34 WIB.

Sementara puncaknya terjadi sekitar pukul 12.55 WIB.

“Gerhana Matahari Cincin sebagian di Surabaya. Terjadi awal gerhana pukul 11.03 WIB. Puncaknya pukul 12.55 WIB. Berakhir pukul 14.34 WIB. Lebar cahaya sebesar 73,8 persen,” kata Syamsul di Masjid Nasional Al-Akbar, Surabaya, Kamis (26/12).

Syamsul menjelaskan Gerhana Matahari Cincin terjadi sempurna di Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur. Ia mengungkapkan, pihaknya telah mengirim perwakilan lembaga untuk mempelajari fenomena tersebut di Kepulauan Riau.

“(Di Jatim) Gerhana Matahari Cincin sebagian. Sedangkan Gerhana Matahari Cincin terjadi Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan sekitarnya,” jelasnya.

“Kita Lembaga Falakiyah PCNU Gresik untuk edukasi berangkat ke Riau. Berangkat kemarin,” pungkasnya.

Warga melihat proses gerhana matahari cincin di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan

Gerhana Matahari Cincin atau parsial melintasi 26 kota di Indonesia, pada Kamis (26/12). Jalur Gerhana Matahari Cincin, ini melewati 26 pusat kota dan kabupaten di 7 provinsi, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur.

Sejumlah masyarakat berbondong-bondong menyaksikan proses Gerhana tersebut. Di Indonesia, daerah yang mengalami Puncak Gerhana paling awal adalah Sabang pada pukul 11.49 WIB. Sementara Puncak Gerhana paling akhir terjadi di Jayapura, sekitar pukul 11.51 WIT.